Data PBI JKN Carut-Marut, DPRD Lamtim Sambangi Pusdatin Kemensos

img
Anggota DPRD Lamtim bersama Dinsos setempat, berkunjung ke Pusdatin Kemensos

MOMENTUM, Jakarta--Program bantuan sosial dari Kementerian Sosial untuk masyarakat tidak mampu, harus benar-benar tepat sasaran. Faktanya, masih banyak warga tidak mampu yang tidak menerima bantuan sosial. Tidak sedikit pula warga yang secara ekonomi mampu, justru menerima bantuan sosial. Kondisi itu terjadi di berbagai daerah. Termasuk di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).

Agar penyaluran program bantuan sosial benar-benar tepat sasaran, diperlukan proses pendataan yang valid. Terkait hal tersebut, DPRD Kabupaten Lamtim bersama Dinas Sosial setempat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Sosila, di Jakarta, Senin (6-6-2002).

"Kunker ini untuk mengetahui secara pasti, sekaligus berkonsultasi dengan kementerian sosial terkait data warga tidak mampu penerima bantuan sosial, khususnya untuk penerima bantuan iuran (PBI) program Jaminan Kesehatan Nasional," kata pimpinan rombongan kunker DPRD Lamtim Purwianto. 

Menurut dia, selama ini data PBI program JKN di Lamtim masih terkesan carut-marut. Selain itu, DPRD Lamtim juga ingin memperoleh informasi terkait program peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Datanya masih carut-marut, khususnya masalah data keluarga miskin penerima bantuan iuran program JKN," terangnya.

Menanggapi itu, Kepala Subkoordinator Bidang Layanan Data Pusdatin Kemensos Endah Noorwidayati mengatakan, berdasarkan data kuota PBI JKN untuk Lamtim ada 132.371 orang.

"Berdasarkan data tersebut, untuk Lampung Tiumur masih ada peluang penambahan kuota PBI untuk program JKN, sampai akhir tahun," kata Endah. 

Karena itu, lanjut dia, data kuota itu harus segera diinput oleh operator desa masing-masing. "Kalau inputnya  tidak aktif, maka kemensos akan mengalihkan ke kabupaten lain," terangnya. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos