MOMENTUM, Bandarlampung--Tampaknya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung harus lebih cermat dalam membuat kebijakan.
Alih-alih ingin mempercantik taman dan membuat relief diorama Bung Karno di sekitar halaman Masjid Agung Al Furqon, kebijakan pemkot justru mendapat penolakan.
Penolakan itu datang dari takmir rumah ibadah tersebut, melalui surat dengan kop Yayasan Masjid Agung Al Furqon yang dilayangkan kepada pemkot.
Mereka menilai, proyek pembuatan relief dan penataan taman Al Furqon yang menelan anggaran hingga Rp1,5 miliar itu, tidak tepat peruntukannya.
Sebab, jika proyek bernomor kontrak: 602.2/03/KTR-LL/D.2/PKK-P4136DK/III.03/2022 yang dimenangkan CV. Duta Agung Persada dan dikerjakan selama 150 hari kalender itu rampung, justru niat umat muslim ke masjid tersebut menjadi berbeda.
Hal itu disampaikan Ketua Takmir Masjid Agung Al Furqon Bukhari Muslim saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Jumat (10-6-2022).
"Jangan sampai umat muslim yang datang justru memiliki tujuan lain, seperti berswafoto di relief tersebut," kata Bukhari.
Sebab, lanjut dia, masjid merupakan tempat ibadah. Sehingga harus benar-benar dijaga kesuciannya.
"Masjid ini rumah Allah, tidak boleh untuk tujuan yang lain. Jangan sampai niatnya salah untuk datang ke masjid," terangnya.
Menurut dia, jika relief itu dibangun, maka dikhawatirkan umat muslim yang datang justru bukan untuk beribadah di masjid.
"Bagi pemeluk agama lain sah-sah saja. Tapi kalau kita sebagai umat muslim, tujuan ke masjid ya untuk beribadah," jelasnya.
Selain itu, dia juga mempertanyakan korelasi pembangunan relief sang proklamator di sekitar halaman Masjid Agung Al Furqon.
"Kita tidak menolak jasa-jasa beliau. Tapi korelasi masjid Agung Al Furqon dengan Bung Karno itu apa?," katanya.
Seharusnya, yang dibangun relief Masjid Istiqlal Jakarta. Sebab pembangunannya diinisiasi oleh sang proklamator.
"Jadi kalo mau dibuat relief, itu seharusnya di Masjid Istiqlal," tegasnya.
Sayangnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung Iwan Gunawan belum dapat dikonfirmasi terkait penolakan tersebut.
Saat dihubungi berungkali melalui sambungan telepon ke nomor 0811-798-XXX dan 0811-118-XXX tidak menjawab. (**)