Harianmomentum,com--Forum Rektor Indonesia (FRI) adakan Seminar Nasional
dan Focus Group Discussion bertajuk “Membangun
Karakter Bangsa yang Berdayasaing Berlandaskan Pancasila".
Kegiatan bertempat di aula Kampus Universitas Teknokrat Indonesia, Sabtu (4/11).
Salah satu permasalahan publik yang dibahas yakni terkait maslah generasi
milenial. Generasi milenial tersebut, adalah mereka yang lahir di atas tahun
1980-an hingga tahun 2000.
Mereka disebut milenial karena satu-satunya generasi yang pernah melewati
era milenium.
Ketua Forum Rektor Indonesia Prof. Dr. Suyatno mengatakan bahwa dengan
adanya revolusi industri generasi ke-4 dan semakin kuatnya pengaruh
globalisasi, generasi muda Indonesia yang saat ini dikenal dengan generasi
milenial kurang mengetahui karakter bangsanya sendiri yang mengandung
nilai-nilai luhur Pancasila.
"Generasi muda saat ini (milenial) kehilangan arah sehingga
memunculkan konflik-konflik seperti penyalahgunaan narkoba, radikalisme, gaya
hidup materialistik dan intoleran," kata Prof Dr. Suyatno.
Menurut dia, kecenderungan generasi muda saat ini memiliki literasi rendah
sehingga menjadikan mereka generasi yang tidak kreatif dan ingin serba instan
dalam menyelesaian pekerjaan.
"Untuk itu, diperlukan kembali penguatan pembangunan karakter bangsa
agar dapat menjadi bangsa yang berdaya saing berdasarkan Pancasila,"
terangnya.
Sedangkan, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf,
SE, MBA, sebagai ketua panitia lokal, Teknokrat menjelaskan bahwa pembahasan
terkait masalah karakter bangsa ini, merupakan salah satu fokus pembahasan di
FRI.
"Karakter Bangsa yang berdaya saing berlandaskan Pancasila merupakan
salah satu program kerja (Pokja) Forum Rektor Indonesia," jelasnya.
Kemudian, Nasrullah menjelaskan bahwa Forum Rektor Indonesia kini tidak
hanya untuk rektor saja, tapi untuk seluruh Bangsa Indonesia.
“Forum Rektor Indonesia kini bukan hanya untuk rektor tapi untuk kita
semua,” ujar Nasrullah.
Selain dihadiri oleh para rektor, acara tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Prof. Intan Ahmad, Staf Ahli Bidang Pembangunan Karakter Kemendikbud Dr. Arie Budiman, Asisten III mewakili Gubernur Ir. Amartoni Alhadist, Ketua Pertimbangan Forum Rekrtor Indonesia Prof. Dr Rohmat Wahab dan para tamu undangan. (acw)
Editor: Harian Momentum