Penyebab Kebakaran, Truk Pertamina Sudah Tiga Tahun Beraktifitas di Cucian Mobil

img
Warga Kelurahan Sumberrejo, saat menunjukkan kondisi tanaman warga pasca kebakaran tepat di belakang gudang. Foto : Ardi Munthe

MOMENTUM, Bandarlampung--Diduga menjadi penyebab kebakaran, truk tangki Pertamina sudah tiga tahun lebih beraktifitas di cucian mobil.

Warga Kelurahaan Sumberejo Kemiling, Setiawan mengatakan, kerap melihat truk tangki pertamina yang masuk ke area cucian mobil tersebut.

"Kalau mobil pertamina memang sering, tapi saya enggak tahu ngapain, soalnya hampir enggak pernah saya lihat mobil itu lagi dicuci," jelas dia. Aktifitas mereka itu selalu sore sampai malam, enggak pernah saya liat pas siang hari," ungkapnya, Jumat (2-6-2023).

Setiawan pun mengungkapkan bahwa aktifitas janggal tersebut sudah lama terjadi di lokasi tersebut. "Yang saya tau sih sudah lama, kira-kira udah sekitar tiga tahun lebih, mobil pertamina masuk ke situ," ungkapnya.

Menurut dia, kerap melihat truk tangki Pertamina yang masuk ke tempat cucian mobil yang menjadi lokasi kebakaran tersebut.

Dia pun mengungkapkan, sering mendengar aktivitas yang janggal pada malam hari. Namun,  tidak mengetahui secara pasti apa yang dilakukan di tempat tersebut.

"Selama ini kami tahu kalau itu tempat cucian mobil, tapi kami kurang tau pasti kalau ada bisnis lain selain itu," ujar Setiawan.

"Memang kalau malam kami sering dengar suara seperti bongkar muat, tapi kami kira itu lagi nyuci mobil, soalnya anak saya juga sering kebangun dibuatnya," lanjut dia.

Selain itu, peristiwa kebakaran tangki minyak di Kelurahan Sumberrejo juga menyisakan dampak tersendiri bagi warga sekitar.

Seperti yang dikatakan Bekti (62) warga setempat, peristiwa kebakaran itu sendiri hampir ikut melahap rumah miliknya. Dia menjelaskan,  kebakaran itu terjadi Selasa (30-5-2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Terdengar beberapa kali suara ledakan keras yang berasal dari tempat cucian mobil yang berada di depan rumahnya yang dibatasi oleh tembok.

Kemudian, kata Bekti, muncul semburan api yang sangat besar disertai asap tebal mengarah ke rumahnya.

"Jadi api itu menyembur sempat mengelilingi rumah kami, tapi alhamdulillah rumah saya enggak sampai terbakar. Tapi bisa kita lihat, semua tanaman sekeliling rumah saya sampai terbakar semua, termasuk pohon kelapa yang tinggi itu ikut gosong," bebernya.

Pantauan harianmomentum.com, area di belakang gudang diduga tempat penimbunan minyak ilegal itu, terdapat beberapa rumah warga.

Terdapat lahan yang ditanami beberapa tanaman seperti pisang, kelapa, singkong, dan sayur-sayuran. Terlihat juga, sebagian besar tanaman yang berada di sekitar lokasi tersebut hangus terbakar.

"Ini semua tanaman punya warga hangus, padahal belum sempat di panen. Kalau luas lahan yang kena dampak sekitar 200 meter, semburan api waktu itu jauh, bisa sampai 100 meter kayaknya," jelas dia.

Kemudian,  dia menunjukkan aliran irigasi yang berada di belakang rumahnya masih terlihat sisa-sisa minyak.

"Pas pagi setelah kejadian, minyak masih ngalir ke siringan ini, ini aja masih keliatan dikit-dikit minyaknya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Bekti mengatakan, warga setempat meminta pihak yang berwenang bertanggung jawab untuk membantu warga yang terkena dampak kebakaran.

"Kami cuma minta dari Pertamina tanggung jawab, warga gagal panen, harus beli bibit lagi. Kami juga minta agar tembok yang di depan rumah saya ini dirobohin aja, soalnya udah retak-retak, kalau roboh nanti bisa makan korban," harapnya.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos