Harianmomentum.com—Di Kota Bandarlampung masih ada tempat-tempat yang rawan
banjir.
Kalau sebelumnya di gedung olah raga (Gor) lantai I Saburai
yang kebanjiran, kali ini rumah warga kurang mampu.
Rumah tersebut milik pasangan suami-istri Apit (60) dan Era
(57) warga Jalan Martadinata, Gang Gunungpala, RT 04, LK I, Nomor 06 Kelurahan
Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur (TBT).
Saat disambangi Harianmomentum.com
pasangan suami-istri tersebut sedang sibuk menguras air yang tergenang didalam
seputaran rumah mereka.
Menurut Apit, yang berprofesi sebagai penarik becak, rumah
mereka ini kerapkali kebanjiran tatkala hujan melanda Kota Bandarlampung.
"Sering kita kebanjiran. Hujan kayak gini aja, pasti
banjir," kata Apit di kediamannya, Kamis (16/11).
Ayah dari lima orang anak ini mengungkapkan bahwa air yang
masuk kedalam rumah berukuran sekira 45 meter persegi tersebut dari halaman
depan rumahnya.
"Air ini sebenarnya masuk ke gang rumah kita dari jalan
besar sana," ujar Apit seraya menunjukkan siring yang berada dipinggir
jalan raya.
Masalahnya, lanjut dia, siring yang ada didaerahnya tidak
dapat melancarkan jalannya air menuju kali yang tidak jauh dari kediamannya.
"Harusnya kan air dari dalam mengalir kesiring depan, ini
malahan air dari siring depan larinya ke rumah kita disini," paparnya.
Sedangkan menurut Era, yang berprofesi sebagai buruh cuci dan
menggosok, di rumahnya tersebut pernah banjir hingga satu meter tingginya. Saat
itu, semua perabotannya pada terendam air.
"Waktu itumah, lemari pada jatuh. Ditahun 2017 ini saja
sangat sering kami kebanjiran," ungkapnya.
Kebanjiran itu, mengakibatkan mereka tidak dapat mencari uang
guna keperluan sehari-hari.
"Kalau banjir gini repot. Bapaknya tidak bisa narik
becak, saya juga gak bisa ngambil jasa ngegosok," terangnya.
Era berharap, pemerintah Kota Bandarlampung peka terhadap
kejadian yang rutin menimpa kediamannya tersebut.
"Kita berharap pemerintah bantu. Baik berupa uang maupun
perbaikan siring. Biar siringnya ditinggikan sehingga bisa nampung air
banyak," jelasnya. (acw)
Editor: Harian Momentum