MOMENTUM, Bandarlampung--Yayasan Az Zahra mengakui lift barang yang digunakan pekerja hanya dibangun untuk proses renovasi sekolah setempat. 

Ketua Yayasan Az Zahra M Soleh Suaedi mengatakan, lift tersebut hanya alat bantu yang tidak permanen.

"Lift itu hanya alat bantu yang dibuat saat kebutuhan renovasi di lantai lima dan enam saja. Bukan permanen," kata Soleh di Dinas Tenaga Kerja Lampung, Senin (10-7-2023).

Dia menjelaskan, nantinya setelah selesai direnovasi, maka lift barang tersebut akan dilepas.

Disinggung soal standarisasi dan pengujian lift barang, Soleh enggan berkomentar banyak.

Dia menyebutkan, masih menunggu hasil Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumatera Selatan. 

"Terkait teknis itu kita tunggu proses dari Puslabfor Polda Sumsel," ujarnya.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan permohonan maaf atas kecelakaan kerja yang mengakibatkan tujuh pekerja meninggal dunia.

Soleh mengatakan, sebagai bentuk pertanggungjawaban, Yayasan Az Zahra akan memberikan beasiswa bagi anak-anak korban.

Beasiswa yang diberikan untuk jenjang TK, SD, SMP yang ada di sekolah Az Zahra.

"Semuanya gratis. Kathering gratis, kalaupun mau tinggal di asrama juga gratis. Datanya sudah ditulis," sebutnya. 

Meski demikian, dia mengatakan, beasiswa yang diberikan hanya sampai jenjang SMP. 

"Lembaga pendidikan kami baru TK, SD dan SMP. Tapi ada satu anggota korban yang sedang kuliah. Jadi kita bantu biaya pendidikannya sampai selesai," tuturnya. (**)