MOMENTUM, Bandarlampung--Ribuan hektare hutan dan lahan di Lampung terbakar. Luas itu tercatat sejak bulan Januari hingga Juni 2023.

Berdasarkan data Dinas Kehutanan (Dishut) Lampung, ada 4.853,36 hektare hutan dan lahan yang terbakar.

Terluas terjadi di Lampung Timur. Tepatnya di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang mencapai 4.656 hektare.

Kebakaran hutan dan lahan di Lampung terjadi di 1.253 lokasi. Untuk lokasi kebakaran terbanyak terjadi di Tulangbawang dengan 249 titik.

Kemudian di Waykanan 242 lokasi, Lampung Timur 222, Lampung Selatan 164, Lampung Tengah 161, Tulangbawang Barat 70, Lampung Utara 51, Mesuji 29 dan Pesisir Barat 23.

Selanjutnya Lampung Barat dan Tanggamus masing-masing 12 lokasi, Pesawaran 10, Pringsewu 5 dan Bandarlampung 3.

Kepala Dishut Lampung Ruchyanyan Syah mengatakan, hasil koordinasi dengan Lamtim memang ada beberapa kali kebakaran yang terjadi di TNWK.

Menurut dia, tim dari TNWK telah melakukan upaya pencegahan dini dengan melibatkan masyarakat sebagai barikade.

"Memang ada indikasinya kebakaran ini disengaja, karena adanya perburuan satwa," kata Yanyan saat diwawancarai, Rabu (26-7-2023).

Karena itu, menurut dia, pihak TNWK telah berupaya melakukan pencegahan dini dengan melibatkan masyarakat sekitar.

"Karena ini kejadian terus berulang, jadi teman teman di Way Kambas terus melakukan upaya peningkatan antisipasi dini melalui pemberdayaan masyarakat. Supaya ikut mengawasi," jelasnya.

Dia menilai, pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang paling efektif adalah dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai barikade.

Terlebih, saat kebakaran hutan terjadi sulit dikendalikan karena beberapa hal. "Apalagi kalau bahan bakarnya seperti ilalang, itu akan mudah sekali terbakar," ujarnya. (**)