MOMENTUM, Pringsewu -- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pringsewu membentuk 18 kelompok perlindungan anak berbasis masyarakat (PABM).
Pembentukan kelompok tersebut untuk mendukung Program Cocoa Life III periode Februari 2022 - April 2023, kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi pada peluncuran Program Cocoa Life IV Tahun 2023-2025 di Pringsewu, Selasa 22 Agustus 2023.
Dikatakan, Program Cocoa Life III itu mencakup 30 desa di Kabupaten Pringsewu dan 115 desa lainnya yang tersebar di empat kabupaten: Lima Puluh Kota, Soppeng, Pesawaran dan Tanggamus.
Terbentuknya 18 kelompok PABM dari total 65 kelompok PATBM di berbagai daerah Indonesia, itu memungkinkan anggota kelompok akan terus bertambah. Terutama terkait dengan isu perlindungan anak dan untuk mengatasi masalah pekerja anak.
Menurut dia, program tersebut merupakan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan pertanian kakao yang berkelanjutan dan masyarakat berdaya dengan fokus khusus pada penanganan pekerja anak di sektor kakao dengan menggunakan Sistem Pemantauan dan Remediasi Pekerja Anak (CLMRS).
Diharapkan, Program Cocoa Life dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kesehatan dan kualitas hidup petani kakao di Kabupaten Pringsewu. Karena, program in harus dilaksanakan secara kontinyu sehingga semakin banyak petani kakao terbantu meningkatkan kesejahteraannya.
Tampak hadir, perwakilan Mondelez Internasional Andi Siti Asmayanti dan Zulqarnain, Program Manager Cocoa Life Wilayah Sulawesi Imran Fakhroni, Program Manager Cocoa Life Wilayah Sumatera Freyman Kimbal, Perwakilan dari Save The Children Indonesia Tasman Silverius dan Yob Charles, Perwakilan dari Olam Food Ingredient Imam Suharto, Perwakilan dari Bary Callebaout Maria Benedicta, Perwakilan dari Yayasan Rumah Energi Gustina, Kadis P3AP2KB Pringsewu Nang Abidin Hasan.
Serta Perwakilan Perangkat Daerah Provinsi Lampung, Kabupaten Pesawaran dan Tanggamus, Ketua Satuan Bakti Pekerja Sosial, Ketua Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). (*)
Editor: Harian Momentum