Harianmomentum.com--Wakil Ketua I KONI Lampung Hannibal secara
resmi membuka dimulainya pertandingan cabang olahraga (cabor) Wushu Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) VIII, di Mall Boemi Kedaton, Bandarlampung, Selasa
(28/11).
Pada porprov kali ini, cabor wushu yang
memperbutkan 50 medali emas, 50 perak dan 77 perunggu, diikuti atlet dari
sembilan kabupaten/kota: Tanggamus, Lampung Tengah, Pringsewu, Lampung Utara,
Lampung Barat, Lampung Selatan, Pesawaran, Kota Bandarlampung dan Kota Metro.
Ketua Panitia Cabor Wushu Mursalin Lamo
mengatakan, pertandingan wushu akan dimulai dari tanggal 28 November sampai 1
Desember. “Cabor wushu pada porprov ini mempertandingakan dua nomor Sanda
(tanding) dan taoulu (jurus),” kata Mursalin.
Wakil Ketua I KONI Lampung Hanibal sangat
mengapresiasi dipertandinikannya wushu pada ajang porprov. Menutur dia, hal
tersebut merupakan salah satu bentuk nyata upaya pengembangan olahraga wushu di
Provinsi Lampung.
"Ini bentuk nyata kerja keras pengurus
wushu Lampung. Dengan semakin banyak kompetisi, akan semakin memudahkan
pengembangan dan peningkatan prestasi atlet wushu Lampung,” kata Hanibal.
Berikut hasil pertandingan wushu hari pertama
nomor sanda: di kelas senior putra 65 kilogram, atlet Lampung Tengah (Lamteng)
Nahdi Maulana berhasil mengalahkan Rangga Yoda dari Kota Metro. Sedangkan atlet
Lampung Selatan (Lamsel) Wahyu, harus mengakui keunggulan Imam Muchlisin dari
Kota Metro.
Masih di kelas senior putra 65 kilogram, atlet
Lampung Utara (Lampura) Billy Pangestu berhasil mengalahkan Johansyah dari
Lampung Barat (Lambar). Kemudian Saeful Anwar dari Pesawaran mengalahkan M Eko
dari Lamsel.
Di kelas senior putra 60 kilogram, Chairul
Naim dari Bandarlampung mengalahkan atlet Lamteng Habib Ahmadi.
Atlet Lambar Eko Budianto harus mengakui keunggulan Anugerah
Juliansyah dari Tanggamus.
Pada kelas junior putri 45 kilogram, atlet
Bandarlampung Shevy Ayutulisa berhasil mengalahkan Almalda Pramesti dari
Lambar. Atlet Tanggamus Nurul Khotimah mengalahkan Amanda Astiaszzahara
dari Pringsewu. (mnz)
Editor: Harian Momentum