MOMENTUM, Panaragan - Maraknya balap liar di jalan utama Pasar Modern Pulungkencana, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), meresahkan pengguna jalan dan warga. Aparat kepolisian diminta tidak diam, tetapi bertindak tegas.
Didik Kisworo, pemuda Tiyuh/Desa Pulungkencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba mengatakan, balap liar di desanya dinilai mengganggu ketertiban, bahkan dikhawatirkan menimbulkan tindakan kriminalitas.
"Tiap malam Minggu dan hari libur, di atas jam 12 malam, kadang jam dua pagi, mereka balapan liar di perempatan Pasar Pulungkencana. Apa nunggu ada warga yang jadi korban ditabrak dahulu baru mereka diberantas," katanya, Rabu 22 Mei 2024.
Ia menjelaskan, para anak baru gede (ABG), menggukana sepeda motor dengan knalpot brong, sering kecelakaan. Bahkan sudah ada yang meninggal dunia akibat aksi balap liar.
Tetapi, balap liar masih saja berlangsung sampai saat ini. Meski sudah pernah ada yang ditangkap, mereka tidak jera. Karena itu, dia meminta aparar kepolisian menindak tegas para pembalap liar.
Didik menceritakan, jika warga setempat sudah bosan mengusir para pelaku balap liar tersebut, namun mereka sepertinya ngeledek, di usir sebelah sini mulai dari belah sana.
"Terkadang justru bila kami nasehat mereka pergi dengan ngegas knalpot brong nya. Tapi nggak selang lama balik pada kumpul lagi, pokoknya bikin gemes mereka itu," geramnya.
Tokoh pemuda itu berharap kepada pihak terkait bisa bertindak tegas lagi dalam menangani persoalan tersebut.
"Tindak tegas, bila perlu diketangkap itu motor modifikasi yang buat balapan liar, jangan dikasihkan mereka lagi, bila perlu dimusnahkan. Sebab sudah bertahun-tahun dan sudah berkali-kali ada kejadian mereka bertabrakan dan mati, tapi masih nggak jera juga," tegas Didik Kisworo. (**)
Editor: Muhammad Furqon