MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Lampung menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Lampung, Selasa (06-08-2024).
Acara penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rapat Rektor Lt.8 dan dihadiri oleh Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, bersama Wakil Rektor (WR) III Prof Dr H Idrus Ruslan MAg, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Prof Dr Hj Nirva Diana MPd, Koordinator Humas dan Kerjasama, Ketua TPKBBL, dan tim peneliti.
Sedangkan perwakilan dari PLN, hadir Wira Bhakti Dharma selaku Senior Manajer Niaga dan Manajemen Pelanggan UID Lampung, didampingi Bennie Adenata, dan Sari.
Dalam sambutannya, Rektor Prof Wan mengungkapkan, kerjasama ini akan memperkuat pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami sangat menyambut baik penandatanganan perjanjian kerjasama ini, tentu akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan memperkaya tri dharma perguruan tinggi,” ujarnya.
Rektor juga menambahkan, kebutuhan listrik saat ini semakin membesar, dan banyak sekali kebutuhan terhadap listrik tidak hanya alat komunikasi tetapi juga alat transportasi. Karena Lampung saat ini masih berkembang, maka perlu juga melakukan penelitian dalam memprediksi kebutuhan penggunaan listrik, dan pendistribusian listrik di UIN dan masyarakat luas.
Berkenaan dengan hal tersebut, kerjasama ini mencakup penelitian yang akan dikaji oleh UIN RIL, yang berjudul “Strategi Pemetaan Kebutuhan dan Analisis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Bandar Lampung”.
Tim penelitian dari UIN RIL yang terlibat dalam proyek ini antara lain Prof Dr Hj Nirva Diana MPd, Irwandani, Suci Wulan Pawhestri, Indah Marlina Ardianti, dan Della Andandaningrum. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kebutuhan dan analisis SPKLU di Lampung, serta memprediksi kebutuhan penggunaan dan pendistribusian listrik di masyarakat luas.
Penelitian ini melibatkan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen peneliti yang bekerja sama dengan industri. Prof Nirva Diana menyampaikan, dengan penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi kelembagaan dan PLN. Ini juga merupakan langkah penting dalam mengembangkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
Kemudian Wira Bhakti Dharma, dalam sambutannya, menyatakan bahwa PLN siap mendukung ekosistem kendaraan listrik di Lampung. Hal tersebut didasarkan dari kebijakan pemerintah pusat yang menargetkan Indonesia sudah mencapai zero emission pada tahun 2060.
Wira juga menyampaikan, ke depannya, hasil penelitian ini dapat menjadi modal skema pemodelan bisnis, dan hasilnya tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga dapat dipresentasikan ke pemerintah provinsi, kabupaten, dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Komitmen dalam mendukung Net Zero Emission juga sudah dilakukan UIN RIL, dengan penerapan penggunaan kendaraan listrik, seperti mobil golf, sepeda dan motor listrik.
Dengan hal tersebut, Wira menyatakan siap mendukung UIN RIL meraih Renewable Energy Certificate (REC) yang diakui secara internasional atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Ketua TPKBBL, Suci Wulan Pawhestri, menyampaikan UIN RIL berkomitmen untuk menggunakan 25% energi terbarukan. Ini sejalan dengan posisi UIN RIL yang berada pada posisi pertama sebagai kampus hijau di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia sejak 2018.
“Penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan poin signifikan untuk mengukuhkan UIN RIL dalam pemeringkatan UI Green Metric dan meningkatkan posisinya sebagai kampus hijau,” kata Suci.
Kerjasama antara UIN RIL dan PLN ini merupakan langkah strategis untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Lampung. Dengan kajian yang mendalam dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk kebutuhan energi di masa depan.(**)
Editor: Agus Setyawan