MOMENTUM, Bandarlampung--Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Lampung dijadwalkan digelar pada 23 Februari 2025 mendatang. Namun, jadwal itu bisa saja berubah jika ada perubahan dari DPP.

Hal itu disampaikan Ketua Pelaksana Musda Ismet Roni pada rapat perdana persiapan Musda Golkar, Kamis (16-1-2025).

“Musda kami sepakati seperti yang disampaikan Plt Ketua Adies Kadir, diperkirakan 23 Februari tapi bisa saja berubah menyesuaikan dengan DPP,” kata Ismet.

Ia mengatakan, telah diterbitkan surat keputusan DPD Golkar Lampung No SKEP-01/DPDPG-1/LPG/I/2025 tentang Penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) XI.

“Hari ini rapat perdana sekaligus penyampaian SK kepengurusan. Mulai hari ini SC dan OC mulai bekerja, diberi waktu sepuluh hari baru setelah itu kami rapat besar,” jelasnya.

Dia menjelaskan, dalam proses pencalonan sebagai Ketua Golkar Lampung, para calon harus memenuhi persyaratan sesuai ADART.

"Tata tertib, persyaratannya harus lengkap. Tentu rujukannya tidak boleh keluar dari ADRT partai Golkar. Karena masih panjang, kita evaluasi terus. Kalau sepuluh hari ini kita belum cukup, maka kita lanjutkan lagi hari berikutnya," jelasnya.

Ia berharap, Musda dapat berlangsung dengan sukses dan damai.

"Kita ingin Musda ini berlangsung sukses, damai, besar dan bisa dipertontonkan kemasyarakat Lampung bahwa partai golkar adalah partai yang besar," harapnya.

Dia menerangkan, struktur kepanitian Musda lengkap telah dibentuk. Sedangkan, untuk para calon yang bakal bertarung pun sudah banyak bermunculan.

"Kalau panitia baru dibentuk hari ini, kalau yang minat (untuk maju sebagai calon) sudah banyak. Disitu ada Pak Hanan Kader Golkar ya, ada Pak Aprozi Alam, kemudian ada Rycko Menoza juga sudah menyampaikan kesiapannya," bebernya.

"Selanjutnya, ada Ismet Roni ini saya gatau ini. Saya selalu merujuk tatanan, apabila saya tidak diizinkan oleh Plt saya tidak. Tapi setelah saya bicara pada beliau, silahkan katanya. Lalu, kader golkar Abi Hasan Muan, saya lihat di media pun sudah mengatakan kesiapannya. Ada kader golkar juga, tapi tidak terstruktur memang saat ini. Ada namanya Alzier Dianis Thabrani. Kemudian ada juga Azis Samsudin. Semua kita baca dari media," imbuhnya.

Dengan banyaknya para kader Golkar yang siap maju berkontestasi, Ismet menyebut hal itu sebagai bukti kebesaran partai.

"Artinya kita bangga, Golkar ini banyak kader-kader yang mumpuni memimpin Golkar kedepan. Dan ini lah partai golkar partai besar yang banyak sekali kader yang mumpuni," paparnya.

Soal batasan suara untuk jadi menentukan kemenangan, Ismet menjelaskan akan diketahui setelah Steering Comitte (SC) selesai meramu.

"Untuk teknis itu nanti SC yang bekerja, setelah itu nanti silahkan konfirmasi ke SC," ujarnya.

Ia juga belum dapat menyampaikan terkait persyaratan yang harus dilengkapi oleh setiap kandidat.

"Yang jelas persyaratan tidak akan keluar dari apa yang sudah ditetapkan oleh AD/ART. Untuk eksternal, sepanjang dia memenuhi persyaratan nanti silahkan. Persyaratannya ada. Ini akan terus berlanjut. Sepuluh hari yang akan datang mungkin sudah masuk ke substansi persyaratan," tegasnya.

Sebagai informasi, Ketua Pelaksana Musda adalah Ismet Roni, Wakil Ketua Riza Mirhadi, Tony Eka Candra, Abi Hasan Muan, Rycko Menoza SZP dan Sekretaris Bambang Purwanto.

Panitia Pengarah atau Steering Comitte (SC) diketuai Erwin Eka Kurniawan, Wakil Ketua Supriyadi Hamzah, Ririn Kuswantari, Asry HMY, Yusronida dan Sekretaris Ismet Jayanegara dengan Wakil SekreYusro Hendra dan Panji Aji.

Kemudian, Panitia Penyelenggara atau Organizing Comitte (OC) diketuai Aprozi Alam, Wakil Ketua Tommy Riantq, Putra Jaya Umar, Benson Wertha dengan Sekretaris Adriana Yustitia, Wakil Sekretaris Masha Ditha Pitaloka, Handitya Narapati serta Bendahara Elsan Tomi Sagita, Wakil Bendahara Ronal Ramdan, Rama Apriditia, M Agung dan Heri Dewa. (**)