Harianmomentum.com - Dinas Pariwisata Provinsi
Lampung menyatakan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke daerah ini akan
terus meningkat.
Kepala Dinas Pariwisata Lampung Budiharto, menunjukkan data
dalam dua tahun terakhir, pelancong yang datang ke Lampung terus meningkat,
bahkan di atas target yang diperkirakan.
Pada 2017, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke Lampung
mencapai delapan juta orang. Angka tersebut melebih target yang ditetapkan,
yakni tujuh juta. Begitu juga pada 2016, dari target lima juta, wisatawan yang
datang mencapai enam juta orang.
“Yang merilis angka delapan juta kunjungan wisata Lampung itu
kan Kementerian Pariwisata dan Telkom. Sehingga, keluarlah berita bahwa
kunjungan wisata Lampung mengalahkan Bali pada waktu itu," ujar Budiharto
dalam siaran persnya, Senin (14/1/18).
Sebelumnya, Provinsi Lampung menempati posisi kesembilan
untuk kunjungan wisatawan nusantara pada Oktober 2017. Posisi tersebut
mengalahkan Bali, yakni di posisi sebelas. Data tersebut dihitung menggunakan
teknik lalu lintas pergerakan wisatawan melalui telepon seluler oleh
Kementerian Pariwisata dan PT Telkom.
Capaian tersebut banyak ditunjang oleh beberapa acara yang
digelar di Lampung. Di antaranya Hari Keluarga Nasional, Hari Kopi
Internasional, dan sejumlah acara nasional lainnya yang digelar di Lampung.
“Ini tak lepas dari makin mudahnya akses ke Lampung, baik melalui darat maupun
melalui Bandara Radin Intan II,” kata dia.
Pada Oktober 2017 lalu, kunjungan wisatawan nusantara di
Lampung mencapai 8,8 juta. Sedangkan Bali mencapai 8,5 juta pengunjung.
Kunjungan ke Lampung tersebut didominasi oleh wisatawan dari Jakarta, Sumatera
Selatan, Bengkulu, dan Jambi.
Ridho menambahkan, meskipun tidak termasuk dalam program Bali
Baru yang dicanangkan pemerintah pusat, Lampung terus mengalami peningkatan
kunjungan wisatawan. Bahkan pada 2016, kunjungan wisatawan mancanegara di
Lampung mencapai 155.053 pengunjung. Capaian tersebut meningkat sekitar 40 ribu
dari tahun 2015, yakni 114.907 wisatawan.
“Ini prestasi seluruh pelaku pariwisata, mulai pengelola
hotel, restoran, pengelola tempat wisata, dan transportasi. Sektor-sektor ini
yang punya efek ganda bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Ridho.
Pertumbuhan hotel di Lampung, naik. Beberapa di antaranya
ditopang dengan lokasi yang tidak jauh dari destinasi wisata. “Beberapa dekat
dengan Pulau Pahawang dan pulau-pulau di sekitar Teluk Lampung, sehingga bisa
dikemas menjadi one day tour,” katanya. (rls)
Editor: Harian Momentum