MOMENTUM, Bandarlampung--Agenda donor darah berkala PTPN I Regional 7 di “Bulan Kartini”, Selasa (22-4-2025) didominasi peserta perempuan. Aksi sosial yang digelar di GSG Harmonis Bandar Lampung dan difasilitasi PMI Kota Bandar Lampung itu berhasil mengumpulkan 61 kantong dari 71 peserta. Lebih dari separuhnya, yakni 37 kantong diflebotomi (diambil) dari “Kaum Kartini.”
“Kami bangga dengan kesadaran kaum Kartini PTPN I Regional 7 yang mendominasi peserta donor darah kali ini. Ini memang ada kaitannya dengan peringatan Hari Kartini yang kemarin kita adakan. Ini bukti bahwa Hari Kartini tidak hanya diperingati dengan seremoni dan seru-seruan, tetapi dengan aksi nyata. Terima kasih kepada para Kartini PTPN I Regional 7,” kata SEVP Business Support Bambang Agustian usai agenda.
Donor darah di PTPN I Regional 7 menjadi agenda rutin setiap tiga bulan. Aksi sosial kemanusiaan ini sebagai wujud kepedulian insan-insan PTPN I Regional 7 untuk kesehatan sesama. Dan pada sesi yang bersinggungan dengan Peringatan Hari Kartini 2025 ini, panitia memberi muatan khusus dengan mengambil tema Semangat Kartini PTPN I Untuk Kemanusiaan.
Mengusung nilai-nilai perjuangan RA Kartini yang gigih dan peduli terhadap sesama, PTPN I Regional 7 mengajak seluruh karyawan, khususnya para wanita, untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan mulia ini. Aksi donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya persediaan darah yang cukup dan menumbuhkan rasa solidaritas di lingkungan perusahaan serta masyarakat sekitar.
Bagus, sapaan akrab Bambang Agustian mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa RA Kartini sekaligus implementasi nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan.
“Hari Kartini bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga momentum untuk kita semua, terutama kaum wanita, untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Melalui aksi donor darah ini, kami ingin menunjukkan bahwa semangat kepedulian dan gotong royong adalah bagian tak terpisahkan dari nilai-nilai perusahaan,” ujar Bagus.
Sebagai ketua tim teknis donor darah, dr. Dian dari Unit Tranfusi Darah PMI Lampung mengapresiasi kegiatan donor yang dilaksanakan PTPN I Regional 7 secara rutin. Menurut dia, donor darah berkala ini sangat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah. Apalagi saat ini kebutuhan darah sedang meningkat, khusus di Bandar Lampung banyak pasien DBD di beberapa rumah sakit.
Dian menambahkan, institusi bank darah ini mengerahkan enam paramedisnya untuk melayani karyawan PTPN I yang bekerja di Kantor Regional, Unit Kerja Kebun Way Berulu, Bergen, dan Pematang Kiwah.
“PTPN VII merupakan perusahaan yang paling proaktif untuk melakukan donor darah. Secara medis, orang yang rutin donor akan cenderung lebih sehat," kata Dian.
Sebelum flebotomi, setiap calon pendonor diperiksa kesehatan awal (skrining) berupa pengukuran tekanan darah, pengecekan denyut nadi, pengukuran suhu tubuh, penimbangan berat badan, pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) dan pemeriksaan golongan darah (untuk pendonor pertama kali).
Setelah pemeriksaan dan pendonor dinyatakan memenuhi persyaratan, selanjutnya akan dilakukan anamnesis (wawancara medis) dan pemeriksaan fisik sederhana oleh dokter.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mendonorkan darah tidak akan membahayakan kesehatan diri sendiri dan memastikan darah yang didonorkan bebas dari penyakit menular seperti HIV, hepatitis B dan C, sifilis, dan malaria. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit pada pendonor,” tutup Dian.(*)
Editor: Agus Setyawan