MOMENTUM, Penengahan--Puluhan pekerja PT Pelita Adhidaya Servindo (PAS) di Rest Area Km 20 Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) meminta pihak perusahaan segera melunasi sisa gaji mereka yang belum dibayar dan transparansi potongan Jamsostek.
Para pekerja PT PAS mengungkapkan, sekitar tahun tahun bekerja, pembayaran gaji seringkali tidak tepat waktu. Dalam surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), upah kerja akan ditransfer ke rekening karyawan pada tanggal 5 setiap bulan.
"Selama dua tahun kami bekerja, baru dua kali gaji keluar tepat waktu, selebihnya terlambat terus. Terlambatnya sampai satu minggu. Pernah juga gaji kami dicicil. Itu juga yang keluar gak sampai setengahnya," kata Juanda Irawan pada media, Senin (16-6-2025).
Persoalan gaji pekerja Rest Area KM 20 itu, sudah berlangsung dua tahun lebih dan kerap disampaikan kepada pihak perusahaan namun tidak ada tanggapan. Keterlambatan gaji terus terulang tiap bulan.
Selain gaji terlambat, ada potongan gaji untuk pembayaran Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) tiap bulan namun saldo di Jamsostek Mobile (JMO) tidak bertambah.
"Kami sering sampaikan keluhan kami kepada pihak manajemen tapi tidak ada tanggapan. Selalu Jawabnya: Sabar, sabar dan sabar," jelasnya.
Para pekerja meminta manjemen PT PAS untuk segera membayar sisa gaji dan memperjelas JMO, serta kedepan tidak ada lagi keterlambatan gaji.
"Apa bila tuntutan kami sampai nanti malam tidak dipenuhi, sisa gaji kami tidak dikeluarkan, mulai besok kami mulai dari security, CSO dan ME akan mogok kerja, "tegasnya.
Sandi Sahardi pun mengatakan menerima gaji bulan ini hanya setengahnya. Sedangkan Ia bersama para pekerja lainnya telah berkeluarga.
"Hak kami baru setengah diturunkan (dibayar), jika sampai malam ini gaji kami tidak dibayar, maka kami akan mogok kerja. Kami ini kan punya keluarga yang harus dikasih makan, dipenuhi kebutuhannya, kalau gaji telat kayak gini, kasian keluarga kami, "ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rozi Yandi selaku pekerja di Rest Area KM 20 JTTS bahwa keterlambatan gaji ini berdampak besar pada kehidupan keluarga para pekerja.
"Karena kami punya kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi, apa lagi kebutuhan anak mau masuk sekolah. Kami mohon dengan sangat kepada bapak ibu pimpinan PT. PAS untuk membayar sisa gaji kami. Bulan-bulan berikutnya gaji jangan telat-telat lagi," harapnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon