MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar Piala Gubernur Invitasi Renang pada 22 sampai 24 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Kolam Renang Pahoman itu diikuti oleh 1.500 perenang dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraha (Dispora) Lampung Meiry Harika Sari saat pembukaan, Jumat (22-8-2025).
"Jumlah peserta ada 1.500 terdiri dari berbagai kelompok umur. Setiap orangnya peserta dapat mengikuti lebih dari satu kategori," kata Meiry.
Dia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan itu bertujuan untuk menjaring dan mengembangkan potensi atlet renang usia dini hingga remaja.
"Meningkatkan semangat kompetensi yang sehat di kalangan pelajar dan memberikan wadah bagi anak-anak dan remaja untuk menyalurkan bakat dalam olahraga renang," jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya kegiatan itu dapat bermanfaat untuk para peserta yang mengikuti serta meningkatkan keterampilan tekniknya dalam mental dan bertanding.
Selain itu, ajang tersebut dijadikan sebagai salah satu momentum untuk evaluasi hasil dari pembinaan dan sekolah. "Diharapkan juga dapat memberikan pengalaman bertanding kepada calon-calon atlet profesional," ujarnya.
Sementara, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi antusiasme para siswa yang mengikuti kejuaraan renang tersebut.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyambut dengan antusias dan bangga terselenggaranya kejuaraan ini yang merupakan kompetisi bergengsi, dan bukti nyata bahwa semangat olahraga di Lampung terus tumbuh dan berkembang," kata Mirza.
Menurut dia, kejuaraan itu terasa istimewa karena diikuti oleh berbagai kategori usia, mulai dari usia dini hingga dewasa.
"Artinya, di sini kita bisa melihat proses lahirnya bibit-bibit unggul olahraga akuatik dari seluruh kabupaten/kota di Lampung," jelasnya.
Gubernur menekankan, olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga instrumen penting dalam membentuk karakter generasi muda. "Dengan olahraga, anak-anak akan memiliki disiplin, kemandirian, jiwa kompetitif, pantang menyerah, dan yang paling penting adalah sportivitas," ujarnya.
Pemerintah Provinsi, menurutnya, berkomitmen mengembangkan berbagai cabang olahraga yang digemari masyarakat. Gubernur juga menyinggung makna khusus olahraga renang. Selain baik untuk kesehatan, renang memiliki nilai spiritual.
"Kami ingin anak-anak Lampung bisa berenang, karena ini termasuk sunah. Olahraga yang mendapatkan pahala sesuai sunah, salah satunya renang," ucapnya.
Namun, Gubernur mengakui persoalan fasilitas masih menjadi tantangan. Ia mengungkapkan keprihatinannya setelah mengetahui kolam renang Pahoman sudah berusia 45 tahun. "Insya Allah, tahun 2026 kita akan membangun kolam renang berstandar internasional. Ini penting agar atlet kita bisa berlatih dengan fasilitas yang layak," ucapnya.
Dukungan kepada insan olahraga air di Lampung juga diberikan secara terbuka. Gubernur menyampaikan penghargaan kepada para pelatih, ofisial, dan panitia. "Kalian adalah pahlawan di balik layar yang memastikan setiap detik di kolam ini punya makna dan menyalakan semangat juara," ujar Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan para atlet muda agar menjadikan kompetisi ini sebagai ruang pembelajaran, bukan sekadar mengejar medali. "Menang itu membanggakan, tetapi sportivitas adalah kemenangan sejati. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah guru yang paling jujur," katanya.
Gubernur juga menyinggung kisah Michael Phelps, perenang legendaris dunia, untuk memotivasi peserta. "Phelps selalu mengatakan: kamu tidak bisa menaruh batas pada sesuatu. Semakin banyak kamu bermimpi, semakin jauh kamu bisa pergi. Begitu juga dengan kalian, mimpi besar bisa membawa Lampung terbang tinggi," ucapnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya