MOMENTUM, Bogor – Sebanyak 100 relawan terlibat dalam aksi penanaman pohon di area Kaki Gunung Salak, Bogor Jawa Barat, Kamis (21/8/25). Program yang diinisiasi PTPN I dan merupakan lanjutan dari Program Penanaman Sejuta Pohon ini menyasar Kampung Loji, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Bogor.
Para relawan terdiri dari karyawan PTPN I, dari Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Personel Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Forum Komunikasi Masyarakat Gunung Salak, unsur Pemerintah Desa, dan masyarakat sekitar.
Mengusung tema "Hijaukan Negeri, Wujudkan Kemerdekaan Berkelanjutan", PTPN I menggandeng beberapa unsur masyarakat peduli penghijauan. Pada aksi lingkungan ini, panitia fokus ke lahan-lahan yang berada di pinggir bantaran sungai. Sekretaris Perusahaan PTPN I Aris Handoyo mengatakan, pilihan ini diikhtiarkan untuk pemulihan ekosistem dan fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Barat.
Meski hanya dilakukan sehari, dengan persiapan yang cukup sistematis, para relawan berhasil menanam lebih dari 2.000 pohon tanaman. Bibit tanaman dari berbagai jenis dalam kategori pohon buah-buahan dan pohon konservasi dibeli dari dana tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL, CSR) PTPN I. Secara serentak para peserta sudah diplot dari awal jumlah batang yang harus ditanam, lokasinya, dan tanggung jawab menyelesaikannya.
PTPN I tama pohon di area kaki Gunung Salak Bogor Jawa Barat. Foto. Ist.
"Penanaman pohon hari ini merupakan pelaksanaan Program Tanam Sejuta Pohon PTPN I. Secara bertahap kami laksanakan di berbagai tempat di seluruh unit kerja. Untuk kali ini, kami menyasar bantaran sungai di Kaki Gunung Salak. Pilihan ini sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakt yang kami akomodasi," kata Aris dalam keterangan Pers di Jakarta, Minggu (24/08/25).
Acara diawali dengan doa bersama dan langsung prosesi tanam oleh semua relawan sesuai dengan tanggung jawab dan lokasinya. Hingga selesai penanaman, panitia mencatat setidaknya lahan seluas lima hektare tertanam tanaman baru. Meskipun tidak dilakukan pemetaan secara akurat, sebelum penanaman para peserta mendapat penduan tentang mekanisme pananaman, jarak tanam, jara dari bibir sungai, dan aspek teknis lainnya.
"Secara umum para relawan sudah kami bekali dengan panduan dasar tentang bagaimana cara menanam, kedalaman lubang, termasuk berapa jarak dengan sungai dan sebagainya. Jadi, hari ini bisa kami tuntaskan sekitar dua ribu batang dengan kerapatan sekitar 400 batang per hektare. Jumlahnya kurang lebih lima hektare," kata Aris Handoyo.
Aris menyatakan, PTPN I berkomitmen penuh mengimplementasikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai pilar bisnis berkelanjutan. Kegiatan ini, kata dia, merupakan langkah konkret PTPN I dalam mendukung program pemerintah untuk memulihkan ekosistem.
"Kami meyakini langkah nyata seperti ini, sekecil apapun, akan membawa dampak positif yang besar bagi lingkungan dan masyarakat di masa depan. Kami berpegang teguh pada prinsip bahwa kelestarian lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari keberhasilan perusahaan. Ini bukan sekadar kewajiban, melainkan investasi jangka panjang bagi keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan masyarakat."
Senada dengan Aris, Kepala Sub Divisi TJSL PTPN I, M. Alif Azizi, saat hadir penanaman di lapangan, juga menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman pohon penghijauan di kaki Gunung Salak ini, kata dia, bertujuan untuk memperkuat daerah tangkapan air dan mengurangi risiko bencana alam. Dengan ekosistem yang lestari, potensi wisata juga bisa tumbuh dan mendorong ekonomi desa," kata Alif.
Tentang Gerakan Penanaman Sejuta Pohon PTPN I, Alif menjelaskan, program ini akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh wilayah operasional PTPN I. Gerakan ditargetkan rampung pada 2027, dengan rincian penanaman sebanyak 280.000 pohon pada 2025, 340.000 pohon pada 2026, dan 380.000 pohon pada 2027.
“Melalui gerakan ini, PTPN I berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap mitigasi perubahan iklim, konservasi air, serta peningkatan kualitas lingkungan bagi masyarakat dan generasi mendatang,” ujar Alif Azizi menutup pernyataan."
Mengomentari aksi lingkungan ini, Ketua FKMGS, Haidin Deni S., mengapresiasi dukungan penuh dari semua pihak. "Kami berterima kasih kepada Dinas Kehutanan Provinsi, Kementerian Lingkungan Hidup, dan PTPN I atas dukungan yang luar biasa ini. Kami sebagai masyarakat yang bertempat tinggal di daerah ini berkomitmen untuk menjaga dan merawat tanaman yang baru ditanam ini," kata Haidin Deni. (*)
Editor: Muhammad Furqon