Harianmomentum.com--Sebanyak 10 armada pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Wayhalim Kota Bandarlampung.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung M Rizky, di lokasi kejadian, Sabtu (20/1) malam.

"Iya untuk menjinakan sijago merah,  kami (BPBD) Bandarlampung telah menerjunkan 10 armada dumker," kata dia. 

Ia melanjutkan, dengan kondisi TPS tersebut, pihaknya memerlukan waktu selama dua jam untuk menjinakkan api sehingga tidak meluas ke perumahan masyarakat.  

"Dua jam kami berupaya dengan api,  dan hasilnya alhamdulillah api pun dapat dipadamkan sehingga tidak meluas," ungkapnya. 

Untuk kerugian, ia belum dapat merinci secara detail, namun diperkirakan mencapai ratusan juta.

Sebelumnya, diduga kebocoran tabung elpiji di salah satu kios, Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Wayhalim ludes akibat kebakaran, Sabtu (20/1) malam.

Saksi mata kejadian tersebut, Ido mengatakan, kebakaran terjadi saat salat magrib dan sebelumnya terdengan suara ledakan.

"Kejadiannya cepat sekali, sumber api juga berasal dari salah satu kios pedagang sayur di pasar itu," kata dia.

Ia menyebutkan, sebelum api muncul, ada juga suara ledakan. "Ledakannya bukan sekali tapi dua kali," ujar Ido. 

Salah satu pedagang sayuran yang bangunannya hangus dilalap sigajo merah, Dwi mengaku akibat kejadian itu merugi hampir Rp100 juta. Karena, beberapa hari yang lalu membeli stok untuk berdagang di gedung baru.(aji)