Warga Lambar Hargai Perbedaan

img
Ilustrasi. Kebersamaan warga
Harianmomentum.com--Modernisasi dan Perubahan zaman bisa menggerus akar budaya suatu suku, terlebih lagi jika ada percampuran budaya. Namun, tidak pernah terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Barat, tepatnyanya di Desa Seputar Alam, Kecamatan Selincah.

Seperti disampaikan Mata Dasrun (68) warga adat, keheterogenan di desa mereka sama dengan desa ini lebih saling melengkapi dan mengisi satu dengan lainnya.

"Saya lahir dan besar di sini dengan kondisi masyarakat yang heterogen, namun karena adanya saling pengertian dan kesepahaman satu sama lain, maka semua perbedaan bisa disingkirkan," kata Mata Dasrun kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya, Sabtu (20/01/18).

Menurut Dasrun, esensi dari kehidupan dalam masyarakat yang heterogen adalah adanya jalinan komunikasi aktif. Dampak positif yang dirasakan dari adanya komunikasi yang baik jelas akan tercipta hubungan sosial kemasyarakatan yang baik.

"Semua suku di sini ada, mulai dari pribumi sampai suku pendatang, kami hidup berdampingan dengan damai dan saling melengkapi," kata Dasrun.

Dasrun juga menambahkan, dari berbagai latar belakang seperti kebudayaan, ras (etnik), bahasa, ideologi, status sosial, dan lain-lain jika ada pola komunikasi aktif, maka tidak akan menimbulkan kerugian.

"Peran aktif masyarakat dan pemerintah itu paket penuh yang harus terus terpelihara sampai kapanpun," kata dia.

Dia melanjutkan, masyarakat dikatakan “hidup” apabila dalam masyarakat itu tercipta kondisi dan ruang bagi bertumbuh-kembangnya dinamika social, yang dapat membawa kehidupan masyarakat itu ke arah yang lebih maju, adil, dan sejahtera. 

"Pandai bergaul dan berkomunikasi, itu kunci dalam berkehidupan sosial," pungkasnya. (rls/red)





Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos