Transaksi Produk Komoditas PTPN Group Capai USD 2,3 Miliar di Trade Expo Indonesia 2025

img
Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Foto: Ist.

MOMENTUM, Tangerang -- Holding Perkebunan Nusantara melalui PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo mencatatkan partisipasi strategis dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. 

Pameran dagang terbesar di Indonesia tersebut ditutup pada 19 Oktober 2025 dengan capaian transaksi tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai USD22,8 miliar atau sekitar Rp376,2 triliun. Produk kelapa sawit dan turunannya berkontribusi signifikan sebesar USD2,3 miliar.

TEI 2025 diikuti lebih dari 1.600 perusahaan dari dalam dan luar negeri dengan 34.550 pengunjung dari 131 negara, termasuk 8.000 buyer internasional. Ajang ini menjadi momentum penting bagi pelaku usaha nasional untuk memperkuat jejaring bisnis sekaligus memperluas pasar ekspor produk unggulan Indonesia.

Dalam pameran tersebut, PTPN IV PalmCo, sebagai subholding perkebunan dari PTPN III (Persero), menampilkan beragam produk hilir berbasis kelapa sawit serta komoditas perkebunan unggulan lainnya seperti kopi dan teh premium. Produk yang dipamerkan antara lain minyak goreng merek NusaKita, Salvaco, dan INL, serta teh Tobasari, Royal Aro, Kayu Aro, dan Butong, termasuk kopi Arabika Royal Aro dan minyak makan merah hasil binaan koperasi di Deli Serdang.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa menyampaikan bahwa keberhasilan PalmCo dalam pameran ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pasar global terhadap kualitas dan keberlanjutan produk Indonesia. “TEI menjadi wadah untuk menunjukkan bahwa industri sawit kini bertransformasi, tidak hanya berbicara soal volume, tetapi nilai tambah dan keberlanjutan yang kami terapkan di seluruh rantai bisnis,” ujar Jatmiko.

Menurut Jatmiko, antusiasme buyer internasional tidak hanya disebabkan oleh mutu produk, tetapi juga karena konsistensi PalmCo dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini diperkuat oleh apresiasi dari Irene Felicia dari Louis Dreyfus Company, perusahaan perdagangan komoditas global, yang menilai komitmen keberlanjutan dan keterlacakan produk PalmCo menjadi alasan utama untuk mempercayakan pasokan CPO bersertifikat kepada perusahaan tersebut.

Sementara itu, Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo menyoroti pentingnya penguatan pemasaran dan inovasi produk hilir di pasar global. “Kami bangga produk teh dan kopi kami, yang memiliki nilai historis dan cita rasa unik, kini bisa diperkenalkan secara lebih luas. Produk seperti Kayu Aro bahkan pernah menjadi favorit keluarga kerajaan Inggris. Kini, kami berupaya mengenalkan kisah dan mutu produk itu kepada pasar modern yang semakin kompetitif,” jelas Ugun.

Ugun menambahkan bahwa PalmCo tengah memperkuat strategi branding dan distribusi agar produk hilir dapat bersaing di segmen premium. “Ritel memberikan nilai tambah, tapi juga memerlukan strategi yang matang. Kami terus berbenah dengan dukungan PTPN Group dan sinergi antar-BUMN agar bisnis ritel ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

Antusiasme pengunjung terhadap produk PalmCo juga tinggi. Ari Jamal, pelaku usaha asal Jakarta, memuji cita rasa teh Butong yang dinilai otentik dengan aroma khas. Sementara Ayu Rahayu dari PT Sri Rejeki Putra Mandiri menyebut kerja sama dengan PalmCo yang sudah terjalin sejak 2012 berjalan profesional dan diharapkan bisa diperluas ke sektor lain.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa keberhasilan TEI 2025 merupakan bukti meningkatnya kepercayaan dunia terhadap produk Indonesia. “Capaian ini adalah hasil kolaborasi antara pelaku usaha, perwakilan diplomatik, atase perdagangan, dan ITPC di berbagai negara,” ujarnya.

Dengan capaian transaksi terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraannya, TEI 2025 kembali menegaskan perannya sebagai platform utama bagi produk dalam negeri, khususnya sawit dan komoditas perkebunan, untuk bersaing di pasar internasional secara berkelanjutan. Keikutsertaan Holding Perkebunan Nusantara melalui PalmCo menjadi wujud nyata dukungan BUMN perkebunan dalam memperkuat ekspor hijau Indonesia dan mewujudkan kemandirian ekonomi nasional. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos