Pejabat Kejaksaan Agung Kenang Masa SD di Pringsewu

img
Yuqaiyum Hasib (baju merah), pejabat di bidang Pidsus Kejaksaan Agung dan Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas di Pringsewu. Foto: Sulistyo.

MOMENTUM, Pringsewu — Di sela kunjungan kerjanya di Provinsi Lampung, pejabat Kejaksaan Agung RI Yuqaiyum Hasib menyempatkan diri pulang ke masa lalu. Ia melakukan napak tilas ke SD Negeri 1 Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, sekolah tempat ia mengenyam pendidikan dasar pada tahun 1973 hingga 1977.

Kunjungan yang berlangsung Selasa, 16 Desember 2025, itu dilakukan secara sederhana dan penuh kehangatan. Yuqaiyum, yang kini menjabat pejabat tinggi di bidang Pidsus Kejaksaan Agung sekaligus Koordinator Satgas Monitoring dan Evaluasi Kejaksaan se-Indonesia, mengaku rindu melihat langsung sekolah yang menyimpan banyak kenangan masa kecilnya.

“Di sela tugas, saya menyempatkan diri ke Pringsewu untuk menengok SD Negeri 1 Pringsewu Barat. Dulu ayah saya bertugas di sini, dan sekolah ini menjadi bagian penting perjalanan hidup saya,” ujarnya.

Kedatangan Yuqaiyum disambut Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, didampingi jajaran pemerintah daerah serta para guru SDN 1 Pringsewu Barat dan SDN 1 Pringsewu Selatan. Bersama rombongan, ia berkeliling melihat kondisi sekolah, menelusuri foto-foto kepala sekolah terdahulu, hingga membuka kembali buku induk siswa yang telah dimakan usia.

Di antara lembaran buku induk itu, tercantum nama Yuqaiyum Hasib sebagai murid SDN 1 Pringsewu Barat pada periode 1973–1977. Ia mengenang, dia hanya sempat bersekolah hingga kelas IV sebelum mengikuti orang tua pindah tugas ke daerah lain.

Kenangan masa kecil pun mengalir. Yuqaiyum bercerita tentang guru-gurunya, teman bermain, hingga kebiasaan masa kecil seperti bermain di Sungai Bulik dan mencari jangkrik di persawahan Kuncup. 

Ia juga tersenyum mengenang pengalaman pernah dihukum berdiri satu kaki karena terlambat masuk sekolah—pengalaman yang, menurutnya, justru menanamkan disiplin hingga kini.

Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas menyebut kisah tersebut sebagai inspirasi bagi generasi muda Pringsewu. Ia berharap perjalanan Yuqaiyum dapat memotivasi anak-anak daerah untuk tekun belajar dan berani bermimpi besar.

Kunjungan singkat itu menjadi pengingat bahwa sekolah sederhana di daerah pun mampu melahirkan sosok yang kelak berkiprah di tingkat nasional. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos