MOMENTUM, Bandarlampung -- Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung meminta pengelola hotel dan destinasi wisata memaksimalkan peluang dari kedatangan peserta Apeksi Outlook 2025 yang berlangsung pada 19-20 Desember 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Adiansyah, mengatakan pihaknya telah mengoordinasikan agenda nasional tersebut sejak awal kepada seluruh pengelola hotel dan destinasi wisata agar melakukan persiapan secara maksimal.
“Sudah kami informasikan kepada masing-masing hotel dan destinasi terkait kegiatan ini. Kami minta mereka menyiapkan fasilitas, SDM, serta sajian yang ditawarkan, terutama makanan khas Lampung,” ujar Adiansyah, Jumat (19-12-2025).
Menurutnya, meskipun pusat kegiatan Apeksi Outlook 2025 dipusatkan di Novotel dan lingkungan Pemerintah Kota Bandarlampung, para peserta dan kontingen memiliki kebebasan memilih hotel lain untuk menginap. Hal itu dinilai sebagai peluang bagi seluruh pelaku usaha perhotelan dan pariwisata.
“Kami sampaikan bahwa walaupun kegiatan terpusat di Novotel, peserta bisa menginap di mana saja. Karena itu semua hotel dan destinasi kami dorong untuk siap,” katanya.
Selain kesiapan fasilitas, Adiansyah menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia. Peningkatan jumlah tamu, kata dia, harus diimbangi dengan pelayanan yang memadai serta penambahan personel bila diperlukan.
“Kesiapan SDM sangat penting. Jika tamu ramai, idealnya ada penambahan personel. Kebersihan, keamanan, dan fasilitas harus dipastikan dalam kondisi baik,” ujarnya.
Adiansyah menyebutkan, secara umum hotel dan destinasi wisata di Bandarlampung telah menyatakan siap menyambut peserta Apeksi Outlook 2025. Sejumlah kontingen dari luar daerah bahkan sudah mulai tiba sejak Kamis.
Meski belum menerima data terbaru terkait tingkat okupansi hotel, Adiansyah memastikan sebagian besar peserta telah melakukan pemesanan kamar. Puncak kunjungan diperkirakan terjadi pada akhir pekan.
Selain sektor perhotelan, kegiatan Apeksi Outlook 2025 juga diproyeksikan berdampak pada sektor UMKM. Para wali kota dijadwalkan mengunjungi stan UMKM di lingkungan Pemerintah Kota Bandarlampung.
“UMKM, sentra oleh-oleh, dan kuliner khas Lampung juga kami minta bersiap. Ini menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi daerah,” katanya. (**)
Editor: Harian Momentum
