MOMENTUM, Gunungsugih -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah (Lamteng) memaparkan kinerja sepanjang 2025. Pemaparan disampaikan Kepala Kejari Lamteng Rita Susanti.
Didampingi didampingi para kepala seksi (kasi), Rita menyampaikan kinerja lembaga yang dipipim dalam coffee morning bersama Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Lampung Tengah, Jumat 19 Desember 2025.
Selain dihadiri oleh perwakilan perangkat dari masing-masing kampung. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Fathul Arifin dan sejumlah konten kreator serta insan pers.
Pada kesempatan itu, Kajari Lamteng Rita Susanti menyampaikan, bahwa sepanjang tahun 2025, pihaknya berhasil meraih sejumlah prestasi kenerja, diantaranya yakni, pada Bidang Intelejen dan Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).
“Jadi, dalam kegiatan hari ini saya didampingi para Kasi untuk mempublikasikan capaian kinerja selama Januari-Desember 2025. Alhamdulillah di bidang Intelejen kami mendapat Juara 1 dan 3 prestasi kinerja tingkat Kajati Wilayah Lampung. Kemudian, di bidang Datun kami juga mendapat juara ke 3,” ungkapnya.
Meski, lanjut Rita, pada bidang Pidana Khusus (Pidsus) walaupun tidak mendapat juara akan tetapi pihaknya akan terus bekerja semaksimal mungkin didalam capaian kinerja ditahun ini.
“Dan, tadi juga sudah disampaikan oleh Kasi Datun, bahwa ada Rp7,5 miliar kami sudah berhasil memulihkan keuangan negara,” imbuh mantan Kajari Belitung Timur ini kepada awak media.
Kendati demikian, kedepan pihaknya akan terus menjalankan amanah sesuai dengan Standar Oprasional Prsedur (SOP) serta capaian-capaian kinerja.
Selain itu, kata Rita yang juga pernah menjabat sebagai Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Lamteng ini, dihadirkannya 28 anggota Apdesi ini merupakan langkah preventif dalam menindak lanjuti laporan masyarakat dari sejumlah kampung.
“Terkait dengan kita mengundang 28 kepala kampung, ini adalah konsentrasi serius saya. Karena memang saya sempat membuka media sosial bahwa maraknya laporan yang dilakukan masyarakat terkait beberapa desa. Dan, disini sudah disampaikan bahwa kami di bidang Intelejen ada aplikasi jaga desa,” terangnya.
Dimana, lajut dia, Aplikasi jaga desa ini adalah bentuk awal bagaimana memastikan semua di infut secara transaparan dan memastikan tata kelola dana desa berjalan dengan baik. Dan berharap, kedepan seluruh kepala kampung yang ada benar-benar dapat meng-input data secara real time..
“Pada intinya, bahwa para kepala kampung harus memastikan tata kelola dengan baik dan adanya tranparansi didalam melakukan pelaksanaan-pelaksanaan di kampung,” katanya. (*)
Editor: Harian Momentum
