Harianmomentum.com - Bank Indonesia Perwakilan Lampung terus meningkatkan akses layanan keuangan digital karena sistem ini makin dibutuhkan dan memudahkan masyarakat bertransaksi.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung Budiharto Setyawan mengatakan, inklusi keuangan diterapkan dengan akses keuangan layanan digital, yakni kartu elektronik (e-money) yang sebentar lagi digunakan dalam pembayaran tarif jalan tol.

"Inklusi keuangan baru 30 persen pada akses layanan perbankan, jadi itu masih sangat minim," kata Budiharto dalam pertemuan dengan media di Bandarlampung, Senin (19/2/2018).

Khusus penggunaan kartu elektronik untuk pembayaran jasa jalan tol yang segera diaktifkan, pentingnya Bank Indonesia memberikan informasi terkait sosialisasi sarana dan prasarana, syarat sampai cara top up kartu elektronik yang bisa digunakan masyarakat. 

"Untuk saat ini, penggunaan e-money di jalan tol Lampung masih gratis sembari menunggu ketentuan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Sementara itu, Keuntungan menggunakan kartu elektronik yakni perbandingan waktu bisa menjadi lebih efisien atau hanya membutuhkan kurang lebih 2 detik untuk setiap transaksi. "Masyarakat tidak perlu menunggu kembalian uang sehingga terhindar dari uang palsu," ungkapnya.

Budi menjelaskan, masyarakat bisa memilih kartu yg teregistrasi dan tidak teregistrasi. Untuk sistem yang teregistrasi uang dalam e-money sebesar Rp5 juta sampai Rp10 juta dan untuk yang tidak teregistrasi nominalnya tidak dibatasi.

"Dalam penggunaan e-money harus berhati-hati jika e-money hilang sifatnya seperti uang tunai yakni hilang begitu saja, tetapi jika menggunakan e-money yang teregistrasi bisa mengklaim ke bank yang mengeluarkannya," jelasnya. (ica)