Harianmomentum.com--Harapan
masa depan Lampung bisa terwujud saat ada relasi dan komunikasi yang baik
antara pempimpin dengan rakyat. Pemimpin itu saling meluruskan, rakyat juga
harus mengingatkan apa yang lupa dikerjakan oleh pimpinannya.
Hal tersebut disampaikan
Calon Gubernur (Cagub) nomor urut tiga, Arinal Djunaidi saat menyampaikan pesan
kampanye dialogis di Pringsewu, Kamis (1/3).
"Jadi pemimpin
punya kewajiban meningkatkan harkat hidup dan menjadikan rakyat bisa merdeka di
negeri sendiri," kata Arinal Djunaidi.
Cagub nomor tiga yang
berpasangan dengan Chusnunia Chalim itu menyatakan dirinya teringat masa kecil
juga memiliki mimpi besar bisa sekolah dan punya prestasi.
Sosok anak petani,
kelahiran Waykanan dan besar di Bandarlampung ini tak lupa asal dirinya, dari
desa yang berkesempatan sekolah atau menempuh pendidikan terbaik.
"Saya tidak pernah
membayangkan jadi calon Gubernur. Manusia boleh bercita cita, ada bekal baik
dari ayah saya, bakat memimpin sudah ada. Insya Allah terpilih, berkat doa dan
dukungan semua," kata Arinal Djunaidi.
Turut mendampingi
kegiatan kampanye, Ririn Kuswantari anggota DPRD Lampung serta jajaran pengurus
partai pengusung yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat
Nasional (PAN).
Dihadapan ratusan
peserta kampanye dialogis di Gumuk Mas Pagelaran Pringsewu, suasana keakraban
tanpa sekat berlansung selama 1,5 jam.
Arinal Djunaidi menyampaikan
lebih suka apa adanya. "Saya tak mau banyak obral janji," kata dia.
Meskipun sikapnya tegas
saat memimpin, sejatinya dirinya baik hati. Lewat sikap tegasnya Arinal ingin
memastikan bahwa kebijakan yang ada harus untuk kesejahteraan rakyat.
"Anak-anak petani
Lampung harus berkesempatan mendapatkan pendidikan terbaik. Anak petani bisa
juga jadi sarjana, kita siapkan skema beasiswanya," kata Arinal.
Jaminan beasiswa anak
petani ke perguruan tinggi dilakukan agar Lampung ke depan tidak kekurangan
tenaga kerja atau SDM yang baik. Anak muda diharapkan juga tak melupakan lahan
sawah untuk mencukupi kebutuhan pangan.
Arinal mengutip data
alih fungsi lahan berkurang tiap tahun mencapai 100 hektare, yang ditanami
tanaman pangan untuk penuhi kebutuhan bagi 9,7 juta jiwa warga Lampung di lahan
seluasa 450 ribu hektare lahan produktif.
"Jangan sampai
Lampung kurang tenaga kerja untuk kerjakan lahan pertanian. Mohon jangan jual
lahan lalu beralih fungsi. Petani diharapkan tetap saja jadikan lahan sawah,"
kata Arinal.
Secara khusus ditegaskan
lewat kartu petani berjaya yang disiapkan untuk petani Lampung Arinal
menyatakan tujuan program untuk petani akan berlaku jika dirinya memimpin
Lampung.
"Terima kasih untuk doa dan dukungan untuk bisa mewujudkan harapan rakyat agar Lampung lebih baik ke depan," kata Arinal Junaidi.(red)
Editor: Harian Momentum