Harianmomentum.com--Provinsi
Lampung merupakan satu daerah lumbung yang menjadi penopang pangan nasional.
Menyikapi hal tersebut, Calon Gubernur (Cagub) nomor urut tiga Arinal Djunaidi
mendorong untuk mempertahankan lahan pertanian dari alih fungsi.
Cagub Arinal Djunaidi
menyatakan Lampung yang telah dicanangkan sebagai lumbung pangan nasional harus
bisa mempertahankan luas lahan persawahannya. "Jangan sampai alih fungsi
lahan pertanian terjadi, karena dijual atau beragam masalah lainnya," kata
dia saat kampanye dialogis di Pringsewu, Kamis (1/3).
Sebagai anak petani, ia
berkomitmen untuk membantu para petani dalam mempertahankan lahan sawah, sebab
seluruh masyarakat bergantung kepada petani dalam urusan pangan.
Jika tidak ada petani,
hari ini tidak bisa makan beras yang enak dan fenomena alih fungsi lahan
pertanian sudah banyak terjadi, Lampung harus bisa mempertahankannya.
"Jika sulit
mendapatkan pupuk, saya bersama Mbak Nunik--sapaan Chusnunia Chalim--telah
mempersiapkan Kartu Pertani Berjaya untuk mempermudah petani mendapatkan
kebutuhan pertaniannya yang salah satunya pupuk," ucapnya.
Apabila lahan sawah ini
terjual, anak petani tidak akan lagi bisa menikmati mengolah lahan pertanian
dan akhirnya bekerja di sektor swasta. "Jika dijual, anak-anak muda tidak
ingin bekerja di sawah dan dampak buruknya penambahan pengangguran," kata
dia.
Lampung sebagai daerah
penyangga pangan harus dipertahankan, oleh sebab itu ia menggandeng Calon Wakil
Gubernur Chusnunia Chalim untuk menjadi wakil dalam Pemilihan kepala daerah
(pilkada) 2018.
Tugas sebagai wakil
gubernur dipercayakan kepada Nunik karena sosoknya yang cerdas, jadi legislatif
di usia muda, berpendidikan dan dekat di hati rakyat. Nunik jelas punya
keberpihakan yaitu membawa rakyat sejahtera dengan program yang ada.
"Jadi pemimpin
punya kewajiban meningkatkan harkat hidup dan menjadikan rakyat bisa merdeka di
negeri sendiri," kata Arinal Djunaidi yang maju pilgub diusung Partai
Golkar, PAN dan PKB itu.
Arinal Djunaidi, calon
Gubernur nomor tiga yang berpasangan dengan Chusnunia Chalim menyatakan dirinya
teringat masa kecil juga memiliki mimpi besar bisa sekolah dan punya prestasi.
Sosok anak petani,
kelahiran Waykanan yang besar di Bandarlampung ini tak lupa asal dirinya, dari
desa yang berkesempatan sekolah atau menempuh pendidikan terbaik.
"Saya tidak pernah
membayangkan jadi calon Gubernur. Manusia boleh bercita cita, ada bekal baik
dari ayah saya, bakat memimpin sudah ada. Insya Allah terpilih, berkat doa dan
dukungan semua," kata dia.
Berdasarkan data banyak
pertanian khususnya sawah mengalami penurunan akibat berubah fungsi. Dari data
Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung dalam tiga tahun terakhir, terjadi
penurunan luasan lahan sawah yang cukup signifikan. Pada 2012 luas lahan sawah
di Lampung 456.725 hektare (ha).
Kemudian, 2013 lahan sawah di Lampung berkurang 60.223 ha menjadi 396.502 ha. Selanjutnya, pada tahun 2014 luasan lahan sawah di Lampung kembali mengalami penurunan 27.140 ha menjadi 369.362 ha.(red)
Editor: Harian Momentum