Potensi di Lampung Berpeluang Dibiniskan Melalui Online

img
Be Kraf Young Technology Enterpreneuer (BYTE) di Bandarlampung diikuti para mahasiswa. Foto. Ira.

Harianmomentum.com--Badan ekonomi kreatif (Be kraf) melihat peluang bisnis subsektor di Lampung untuk diakselerasi dan dibisniskan melalui media online. Yaitu, bisnis rias, fashion dan kuliner.


"Kegiatan ini dilakukan beberapa kota yakni Salatiga, Bandarlampung,  dan Denpasar. Kalau di Lampung responnya luar biasa," ujar Kasubdit ekonomi Kreatif Subsektor Kohar, dalam acara Be Kraf Young Technology Enterpreneuer (BYTE) di Hotel Horison, Rabu (14/03/2018).


Be kraf Byte menghadirkan Abdur Rohim Boy Berawi (adeputi riset edukasi & pengembangan) sebagai keynote speaker. Kemudian Be Kraf juga mengajak pembicara lain yang berkompeten di bidangnya seperti Firstman Marpaung (Aksi Nusantara), David Wijaya (MatahariMall), Mohamad Iqbal (Bandros), Prima Arya(Scoido), dan  Jimmy Bowie Soedomo (Prioritech).


Acara yang digelar selama dua hari tersebut bertujuan memberikan semangat berwirausaha bagi masyakarat dengan usia muda dan memberikan tips dan trik bagi peserta yang rata-rata berasal dari kalangan mahasiswa.


Kohar menambahkan, Be kraf mencoba  menerapakan teknologi enterpreneurship dengan merangkul mahasiswa, supaya mahasiswa lebih  bisa mengakselerasi. Baik mahasisiwa yang telah memiliki produk usaha sendiri maupun yang belum memiliki usaha agar bisa 'terangsang' memprogramkan usahanya melalui media online.


"Kemudian kami juga mengajarkan Mahasiswa  berjualan dengan para narasumber yang paham dan ahli dibidangnya masing-masing," kata Kohar.


Dia menjelaskan, masing-masing materi memberikan pengetahuan yang sangat bagus untuk peserta. Seperti Firstman Marpaung dari Aksi Nusantara akan mengajarkan cara membuat website secara cepat dalam waktu lima menit, namun tetap memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan produk. Lalu Prima Arya yang akan mengajarkan cara berjualan melalui media sosial.


Kemudian Jimie Bowie Soedomo mengajarkan membuat semacam prototype (sampel/ desain produk) dari sebuah produk agar tak hanya menarik tetapi juga memiliki cita rasa. Selain itu, David Wijaya dari MatahariMall.com akan memberikan tips dan trik terkait pemasaran. Selanjutnya Mohamad Iqbal dari Bandros yang akan mengajarkan mahasiswa untuk berjualan meskipun tidak memiliki modal.


"Kelimanya akan membagikan ilmu yang dimiliki untuk mengembangkan potensi  mahasiswa yang luar biasa. Mengapa mahasiswa? Karena potensinya ada disitu. Karena yang kita lihat di mahasiswa, walaupun mereka ga punya produk, tapi mindset mereka bagaimana mereka tetap bisa menghasilkan. Kemampuan kreatifitas mereka sangat tinggi. Itu kenapa kami lebih fokuskan kepada mahasiswa," paparnya. (ira).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos