Harianmomentum.com--Kantor Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Pringsewu, jangan hanya
dijadikan tempat penyimpan arsip kedinasan saja. Lebih dari itu, harus
difungsikan sebagai tempat penyimpan arsip-arsip sejarah kabupaten
setempat.
Imbauan tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat
memimpin apel sekaligus memberi pengarahan kepada jajaran pegawai di
kantor DPKD setempat, Selasa (27/3).
Wabup meminta, para pegawai DPKD menggali dan mengdokumentasikan
sejarah Kabupaten Pringsewu.
“Mumpung para pendiri Kabupaten Pringsewu masih pada hidup. Begitu juga
para cucu pejuang Pringsewu masih ada, maka bisa dibuatkan tulisan sejarahnya
dan kemudian dapat diarsipkan di kantor ini," pintanya.
Selain itu, DPKD juga diminta menyiapkan arsip panduan aset wisata,
terutama yang berkaitan dengan wisata sejarah di kabupaten setempat
seperti: talang air raksasa peninggalan Belanda, wisata rohani Goa Maria dan
Makam KH. Gholib serta wisata alam buatan seperti Telaga Gupit, Bukit PJR,
Pangonan dan lainya.
Wabup juga mengingatkan, para pegawai DPKD untuk terus meningkatkan
disiplin dan inovatif serta kreatif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
Sekretaris Dinas Perputakaan dan Kearsipan Daerah Pringsewu Mei
Suhartati mengatakan, visi misi satuan kerja yang dipimpinya adalah mewujudkan
masyarakat cerdas gemar membaca dan gemar belajar sepanjang hayat, serta
tata kearsipan dan sistem dokumentasi yang tertib. (lis)
Editor: Harian Momentum