Harianmomentum.com--Direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII diganti. Muhammad Hanugroho menjadi direktur utama. Pelantikan pria kelahiran Gisting, Tanggamus, yang akrab disapa Oho ini, berlangsung di Kementerian BUMN di Jakarta, Senin, 23 APril 2018.

Dalam memimpin PTPN VII, Oho dibantu Direktur Komersial Ahmad Sudarto dan Direktur Operasional Husairi.

Selain melantik Direktur Utama PTPN VII Muhammad Hanugroho, tiga Dirut PTPN juga dilantik yakni, Uri Mulyari Dirut PTPN 1, Desmanto Dir. Operasi PTPN 1 dan Faisal Ahmad Dir. Komersial.

Lalu Dirut PTPN XI Gede Meivera, Dir. Operasi Daniyanto dan Dir. Komersial Flora Puji. Sedangkan Dirut PTPN IX dijabat oleh Iryanto Hutagaoel, Dir. Komersial Hasan Basri dan Dir. Produksi Satriyo.

Wakil Direktur Utama PTPN III (Holding Perkebunan) Dolly P. Pulungan mengatakan pergantian ini dikarenakan alasan profesional seperti kinerja yang tidak mencapai target, tidak bisa mengusai tekanan atau compatible dengan arahan pekerjaan sehingga pergantian posisi dilakukan.

"Direksi yang kami ganti ada di PTPN XI, PTPN IX,  VII dan I. Pergantian ini karena alasan profesional dan performa pekerjaan. Performa tidak sesuai amanah, kualitas tidak tercapai dan target juga tidak terpenuhi," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Senin (23/4/2018)

Adapun direksi yang terkena restrukturisasi adalah Direktur komersial, Direktur operasional dan Direktur SDM. 

Dolly menekankan pada tahun ini PTPN harus berubah total baik dari sisi holding atau anak perusahaan. Berubah dalam artian bisa bertanggung jawab dan menjalankan potesi anak perusahaan maksimal.

PTPN III mendapatkan mandat harus bisa berkontribusi finansial dan non finansial serta technical dan non technical.

"Kita kerjasama dengan pihak asing untuk membantu kita. Tidak apa-apa untuk review atau membantu dalam [kinerja] pabrik untuk meningkatkan kualitas selama itu masih berpaku pada GCG [good corporate governance]. Dan tidak boleh rugi, itu poin utamanya dari Ibu," katanya. (Nur)