BSBI Bantu DPR Awasi Bank Indonesia

img
?Seminar Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) di Lampung. Foto. Ica.

Harianmomentum.com--Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) mengadakan seminar tentang Peran Tata Kelola Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi Daerah di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), Senin (23/4). 


Menghadirkan keynote speaker Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung Budiharto Setyawan dengan narasumber dari Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) Hikmahanto Juwana, Anggota Komisi Xl DPR RI Nurhayati dan Junaedy Auly dan akademisi Unila Yoke Moelgini.


Seminar ini merupakan sosialisasi BSBI karena keberadaannya belum diketahui banyak orang. 


Menurut Guru besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, peran utama BSBI adalah membantu DPR dalam mengawasi Bank Indonesia untuk meningkatkan akuntabilitas, independensi, transparansi dan kredibilitas.


Bank Indonesia sebagai lembaga independen ditetapkan dalam pasal 23 UUD 1945 yang menyebutkan, negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur undang-undang.


Sementara Komisi Xl DPR RI Nurhayati mengatakan, fungsi dan tata kelola Bank Indonesia, lembaga atau badan publik merupakan lembaga yang memiliki fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, uang sebagian atau seluruh danannya bersumber dari APBN/APBD, sumbangan masyarakat serta dana luar negeri.


Sedang anggota Komisi Xl DPR RI Junaedy Auly mengatakan prinsip pengembangan ekonomi daerah berkaitan dengan suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada. 


Kemudian membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut.


"Pemerintah daerah harus mengikutsertakan masyarakat dalam pengembangan perekonomian daerah dan masyarakat harus beriringan dalam melihat potensi sumber daya daerah yang nantinya bisa dikembangkan dan perekonomian bisa terus tumbuh dengan bersinerginya antara pemda dengan masyarakat,” ujarnya.


Menurut dia, hampir seluruh Lampung tingkat kemiskinannya di atas rata-rata, kekurangan energi listrik, dan banyak infrastruktur jalan yang rusak.


Yoke Moelgini menjelaskan, dalam hal pengelolahan organisasi, pada 2005 Bank Indonesia juga melakukan penajaman fungsi kantor perwakilan Bank Indonesia didalam negeri sesuai dengan peran dan tata kelola, tata kelola BI dan tata kelola Bank Indonesia. 


“Kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia, menjaga kesetabilan rupiah dan sistem keuangan, efektivitas pengelolahan uang rupiah dan kehandalan sistem pembayaran,”ujarnya.


Ia berharapan, dengan adanya seminar ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi makro khususnya wilayah Lampung. (ica).







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos