Harianmomentum--Alunan instrumen
nada saxophone berpadu melodi gitar dengan tempo meliuk bebas, berkolaborasi
dengan suara senar bass dan dentuman drum yang menghentak, mengawali Konser
Persahabatan Warga Jazz Lampung di Kafe Babe Wayhalim, Bandarlampung, Jumat
malam (21/4).
Konser perdana komunitas
Warga Jazz Lampung itu tidak hanya menampilkan permainan olah seni musik
bergenre jazz.
Group musik Keroncong Kopi
Godhong, String Bass Palyer (komunitas pemain bass) dan Komunitas Gitar Lampung
turut meramaikan suasana konser tersebut.
Sebelum tampil unjuk
kebolehan, musisi jazz Lampung Dodo Mika sempat memberikan apresiasi untuk
group Keroncong Kopi Godhong.
"Saya musisi jazz
tapi juga menyukai musik keroncong. Saya sudah coba belajar keroncong, tapi
tidak pernah bisa. Karena itu, salut buat para musisi muda Lampung yang
tergabung dalam Keroncong Kopi Godhong. Mereka bintang tamu malam ini,"
kata Dodo.
Penampilan Keroncong Kopi
Godhong membuat penonton semakin heboh.
Di tangan personel
Keroncong Kopi Godong, aransemen genre musik yang sering dianggap membosankan
dan ketinggalan zaman itu justru terasa lebih modern, berkelas dan dekat
selera musik kalangan muda.
Musik keroncong hasil olah
seni group Keroncong Kopi Godhong diaransemen dengan nuansa jazz.
Ketua RT Warga Jazz
Lampung Didik St mengatakan selain mengembangkan dan lebih memasyarakatkan
musik jazz, komunitas ini dibentuk sebagai wahana menjalin persahabatan dengan
komunitas dan musisi genre lain.
"Even perdana ini
sengaja kita namakan Konser Persahabatan sebagai bentuk komitmen Warga Jazz
menjalin persahabatan dengan komunitas musik dari genre lain," kata Didik.
Dia berharapa keberadaan
Warga Jazz dapat menjadi pioner kebangkitan para musisi Lampung dalam berkarya,
terutama dari genre jazz.
"Lewat Warga Jazz,
kami ingin mendorong musisi Lampung lebih aktif berkarya," harapnya.(mnz)
Editor: Harian Momentum