Harianmomentum.com--Memperingati
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110, hendaknya dijadikan momentum bagi
seluruh lembaga eksekutif dan legislatif mengevaluasi diri.
Menurut Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Raden Intan Provinsi Lampung, Moh. Mukri, sejak awal bangsa ini
didirikan, semangatnya adalah kebersamaan dan keberagaman. Karena itu
pemerintah tidak boleh kalah oleh kelompok yang ingin memecah-belah bangsa.
“Seluruh
masyarakat dan pemerintahan harus sama-sama mengevaluasi diri, agar Harkitnas
benar-benar menjadi momen kebangkitan bangsa, dari segala bidang," ujar
Mukri yang juga Ketua PWNU Lampung ini, Minggu (20/5).
Menurut
Mukri, beberapa tahun belakangan momen Harkitnas selalu diisi dengan
demonstrasi oleh mahasiswa sebagai bentuk protes dan kritik terhadap kinerja
pemerintah.
"Kritik,
protes silakan saja. Yang tidak boleh itu anarkis. Kalau demo, kemudian tujuan
dari demo itu jelas, aspirasi bisa tersampaikan dan tersalurkan dengan baik, ya
silakan saja. Tidak ada yang melarang," jelasnya.
Mukri
juga meminta, agar peringatan Harkitnas ke-110 dapat dimaknai dengan cara yang
produktif. Maksudnya ialah niat dan tujuan harus sama, yaitu untuk mensejahterkan
masyarakat.
"Pemerintah
harus bekerja keras untuk hal ini, jangan semuanya jadi abai karena satu atau
dua hal yang hanya mengganggu kemajuan bangsa. Kita harus bersatu melawan
segala bentuk kemunduran," pungkasnya. (ira)
Editor: Harian Momentum