Belum Terima Upah Sepekan, Buruh Pembangunan Lahan Parkir Sebut RSUAM Tutup Mata

img
Buruh pembangunan lahan parkir RSUAM Provinsi Lampung keluhkan belum dibayarnya upah kerja selama delapan hari./dok HM

Harianmomentum.com--Belum memperoleh hak secara penuh selama sepekan lebih, buruh pembangunan lahan parkir ambulan menyebut pihak Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Provinsi Lampung tutup mata atas kesulitan para pekerja kasar tersebut.

 

"Upah kami (buruh) selama delapan hari kerja belum dibayarkan. Kalau ditotal sudah mencapai Rp10 juta lebih. Padahal kami butuh sekali uang itu," ujar Budi, perwakilan buruh bangunan di RSUAM Provinsi Lampung kepada harianmomentum.com, Selasa (5/6).

 

Budi mengatakan, dari 20 pekerja, baru tiga orang yang menerima haknya secara penuh, sementara sisanya hanya diberikan 'pinjaman' sebesar Rp100 ribu. Bahkan dua orang lainnya sama sekali tidak menerima upah maupun pinjaman.

 

Menurut Budi, pihaknya sudah memprotes langsung baik ke Arisdianto selaku mandor maupun pihak RSUAM. Namun, Budi mengatakan, menurut Arisdianto pihak vendor PT Raja Mandala belum membayarkan upah tersebut. Sementara pihak RSUAM menyatakan sudah melakukan pembayaran secara penuh kepada vendor.

 

"Kami dijanjikan vendor akan dilakukan pembayaran hari ini (Selasa, 5/6) pada pukul 10.00 WIB. Tapi kami tunggu-tunggu malah tidak ada yang datang. Pihak RS yang kami temui menjanjikan akan membantu menyelesaikan masalah ini dan berjanji akan menghubungi saya hari ini juga, tapi ya sama saja. Hingga malam pun tidak ada kabar," jelas Budi.

 

Budi mengatakan, proyek pembangunan tersebut sudah dihentikan sejak Selasa pekan lalu. Alasan penghentian tersebut, kata Budi, atas instruksi Aris selaku mandor yang mengatakan proyek dihentikan sampai kekurangan upah tersebut dibayarkan.

 

Namun, sejak itu juga Arisdianto tidak dapat dihubungi dan tidak pernah datang ke proyek, ataupun berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut kepada para buruh.

 

"Kita ga minta lebih, yang penting keringat kita dibayar. Kekurangan upah itu segera diselesaikan karena ini sudah dekat waktu lebaran. Kami juga masih punya keluarga di rumah yang butuh untuk dibiayai," ungkapnya.

 

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Bagian Humas RSUAM, Akhmad Syafri mengaku tidak mengetahui terkait proyek pembangunan lahan parkir ambulan tersebut. Sejak dilakukan lelang, segala sesuatu terkait hal tersebut sudah diserahkan kepada pihak ketiga selaku penyelenggara proyek.

 

"Kita tidak tahu, itu kan dari Pemda yang lelang proyek. Kita tahunya beres saja. Pemenangnya siapa aja saya tidak tahu, jadi saya ga bisa komentar," kata Syafri.

 

Namun, Syafri berjanji untuk berusaha menjembatani permasalahan ini dengan menghubungi pejabat pembuat komitmen (PPK) dari proyek tersebut untuk meminta vendor segera melakukan penyelesaian pembayaran upah buruh. (ira)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos