Harianmomentum--DPRD Kota Metro meminta pemerintah kota (pemkot) setempat
lebih menigkatkan kualitas hasil pembangunan, terutama di bidang infrastruktur
jalan dan drainase.
Sekretaris Fraksi
Grindra DPRD Metro Ariyanto mengatakan standar kualitas hasil pembagunan
adalah hak masyarakat yang menjadi kewajiban pemerintah.
“Hasil pembangunan
tidak boleh asal jadi. Harus sesuai standar kualitas yang ditentukan, karena
yang akan mempergunakan hasil pembangunan itu masyarakat. Pemerintah wajib
memenuhi itu,” kata Ariyanto saat menyampaikan pandangan umum fraksi
pada rapat paripurna DPRD setempat dengan agenda pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2017, Senin (4/9).
Dia juga mengimbau,
agar Pemkot Metro melibatkan tokoh adat dalam proses pembangunan gedung
Metro Canvention Center (MCC). Menurut dia, pelibatan tokoh adat tersebut
sangat diperlukan untuk menyesuaikan ornamen kedaerahan pada bangunan
yang akan menjadi salah satu ikon Kota Metro itu.
Ariyanto juga
menyoroti proses pemindahan pedagang di Jalan KH. Agus Salim. “Proses
pemindahan pedagan itu harus lebih manusiawi. Jangan sampai para pedagang
itu, justru kehilangan mata pencaharian,” pintanya.
Juru bicara Fraksi
Demokrat Larasati meminta pembangunan MCC disesuaikan dengan peraturan
yang berlaku, agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.
"Pembangunan
sektor kesehatan juga harus menjadi perhatian. Pembangunan infrastruktu mulai
dari perencanaan hingga pelaksanaan harus sesuai denga peraturan
perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Fraksi PKS meminta agar peningkatan sarana dan prasarana di setiap
sekolah menjadi perhatian pemkot. Begitu pun dengan rencana relokasi pedang,
harus dilakukan dengan perencanaan yang matang agar nantinya tidak menimbulkan
permasalahan baru.
Kritik dan saran
serupa juga disampaikan Fraksi PDI-P, Fraksi Golkar dan Fraksi Partai
Amanat Nasional. (pie)
Editor: Harian Momentum