MOMENTUM, Metro--Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, memaksimalkan pengelolaan sampah. Salah satunya dengan mengurai sampah organik menjadi pupuk kompos. Pengolahan dilakukan di pusat daur ulang (PDU) sampah di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, Arivanda Jaya mengatakan, pemanfaatan bantuan fasilitas PDU sampah yang telah diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang telah difungsikan di Bumi Sai Wawai.
"Pengelolaan sampah organik yang masuk di PDU ini rata-rata 57,23 ton perbulan. Nah, untuk capaiannya dalam upaya penanganan sampah dari tahun 2021 mencapai 72,21 persen dan di tahun 2022 sudah mencapai 75,06 persen. Artinya, dalam setiap tahun akan terus melakukan peningkatan dalam pengelolaan sampah," kata dia, Kamis (26-4-2024).
Dia menambahkan, dengan dilakukannya pelatihan dan edukasi dalam pengelolaan sampah. Pihaknya melibatkan lapisan masyarakat dan komunitas pemuda-pemudi.
"Penyediaan bahan baku daur ulang untuk industri lokal. Seperti, kompos yang mendorong sektor pertanian dalam upaya mendukung ketahanan pangan," tambahnya.
Sementara, dia melanjutkan, untuk dampak lingkungan dan sosial juga sangat bermanfaat. Terutama memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Untuk peningkatan kapasitas pengelolaan sampah kita telah mencapai 91,39 persen dan dapat mengurangi beban tempat pembuangan akhir," ungkapnya.
"Kemudian, pengurangan emisi gas rumah kaca, karena bisa mengurangi bahan baku baru serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah yang baik," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pengoptimalan operasional dan upaya pengelolaan sampah terutama terkait pemilahan sampah.
"Kami mendorong PDU Rejomulyo menjadi badan layanan umum daerah. Kemudian, memperkuat kerjasama dengan lembaga terkait dalam mengatasi masalah dan melakukan edukasi," pungkasnya.(**)
Editor: Muhammad Furqon