Harianmomentum.com--Innalillahi wainnaillaihi rojiun. Provinsi Lampung kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mantan Wali Kota Bandarlampung Nurdin Muhayat tutup usia pada Senin (29/10) sekitar pukul 10.50 WIB di Rumah Sakit Graha Husada Bandarlampung.

Jenazah Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung pada era kepemimpinan Gubernur Poedjono Pranyoto, disemayamkan di rumah duka Jalan Juanda Nomor 5 Pahoman, Bandarlampung.

Kabag Humas dan Komunikasi Publik Heriyansyah mengatakan, almarhum merupakan sosok abdi negara yang disiplin, pekerja keras, periang, ramah dan penuh tanggung jawab dalam mengemban amanah.  

“Semoga Allah SWT mengampuni semua khilaf dan salah, menerima amal ibadahnya dan kerja keras serta perjuangan almarhum dalam memajukan Provinsi Lampung, dan menjadi ladang ibadah dan amal bakti di hadapan Allah SWT,” ujar Heriyansyah di ruang kerjanya, Senin (29/10).

Heri menuturkan, almarhum Nurdin Muhayat adalah Wali Kota Bandarlampung periode 1986-1995. Pria kelahiran 20 Januari 1939 ini putra sulung dari dua bersaudara dari pasangan Hi. Muhayat dan Hj. Harimbi.

Dia mengawali kariernya di birokrasi pada tahun 1963 sebagai Asisten Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Kariernya di birokrasi terus memuncak hingga pada tahun 1986 ia dipercaya menjadi Wali Kota Madya Karya Tingkat I Bandarlampung pada tanggal 3 Juni 1986.

Kemudian untuk kedua kalinya, Nurdin menjabat sebagai Wali Kota Bandarlampung pada tanggal 17 Mei 1991 hingga 1995. Selanjutnya dia diangkat sebagai Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Lampung.

"Saat memimpin sebagai Wali Kota Bandarlampung banyak prestasi yang telah dibukukan Nurdin Muhayat, tidak hanya di Provinsi Lampung tetapi juga di tingkat nasional," kata Heri.

Sejak masa kepemimpinannya pula Kota Bandarlampung dihiasi dengan taman-taman kota yang hijau dan asri yang tersebar di pusat dan sudut kota.

"Pembangunan taman kota di Bandarlampung merupakan awal dari program dan ide almarhum," ungkap Heri. (ira).