Harianmomentum--Thomas Aziz Riska menyebarkan 'broadcast' atau pesan guna
mengantisipasi bertambahnya korban penipuan yang mencatut nama pribadinya.
"Saya ingatkan,
bahwa saya tidak melakukan pengiriman pesan terkait permintaan sumbangan untuk
mngkhitankan anak saya kepada sejumlah instansi atau pribadi lainnya,"
kata Thomas Riska saat dihubungi harianmomentum-com, Jumat (26/5).
Menurut dia, pesan yang
mengatasnamakan dirinya dan meminta sumbangan baik pribadi atau urusan politik
adalah tidak benar, karena itu merupakan penipuan dari oknum yang tidak
bertanggung jawab.
"Tidak benar,
semua itu fitnah karena saya tidak pernah mengirim pesan terkait permohonan
bantuan. Itu penipuan yang mencatut nama saya," kata pengusaha Lampung
itu.
Ia juga menegaskan
bahwa saat ini sudah tidak lagi terjun di dunia politik. "Saya sudah lama
tidak terjun di kancah politik, jadi gak benar kalau ada yang mengatasnamakan
dirinya untuk kepentingan pencalonan Gubernur," ujarnya.
"Saya tegaskan,
bahwa saya tidak pernah mengutus seseorang atau pesan untuk kepentingan pribadi
tersebut," kata dia.
Pengusaha Lampung itu
menegaskan nomor ponselnya tidak pernah berganti, sehingga diharapkan dapat
menjadi perhatian semua rekan dan kalangan.
"Korbannya sudah
banyak, jadi untuk mengantisipasi bertambahnya korban penipuan tersebut, saya
juga telah mengambil tindakan hukum," kata dia.
Selain menyebar pesan
kepada seluruh rekan dan kalangan yang kemungkinan dijadikan korban, pihaknya
juga telah melaporkan kasus tersebut ke pihak Kepolisian.
"Saya sudah lapor
ke polisi, sehingga kasus ini tidak meluas dan pelakunya dapat segera ditangkap
guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata pemilik Puncak Mas Lampung
tersebut itu.(awn)
Editor: Harian Momentum