Kapolres Tepis Isu Polri Kerdilkan Ulama

img
Jajaran Polres Lampung Selatan membagikan takjil buka puasa di Bakauheni.Foto:Boby-H Momen

Harianmomentum--Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra menepis adanya isu pengerdilan ulama maupun ustad oleh pihak polri.

 

"Masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu tersebut," kata Kapolres di Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (31/5).

 

Menurut dia, isu pengerdilan ulama serta klarifikasi rumor tragedi bom Kampung Melayu merupakan ciptaan Polri tidaklah benar.

 

"Korban tragedi itu adalah anggota polisi, kalau memang itu ciptaan Polri tentu tidak akan mengorbankan anggotanya," ujar Adi.

 

Jadi, ia berharap masyarakat dapat memahami hal tersebut sehingga tidak mudah termakan isu atau provokasi yang dapat memecah belah kesatuan negeri ini.

 

Sebelumnya, Kapolres bersama Kepala KSKP Bakauheni, AKP Enrico Donald Sidauruk dan beberapa pejabat Polres Lampung Selatan, membagikan makanan berbuka puasa kepada pengemudi yang melintas di wilayah Bakauheni.

 

Setelah membagikan sejumlah makanan, Kapolres beserta jajaran melanjutkan kegiatannya melaksanakan buka puasa bersama dengan sejumlah tokoh adat dan tokoh agama serta masyarakat di sekitar wilayah menara Siger, lalu melakukan shalat tarawih di Masjid Jami Nurul Iman, Muala Pilu, Bakauheni.

 

"Selain sebagai penegak hukum, tugas Kepolisian juga sebagai pengayom dan memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat apalagi dibulan yang penuh berkah ini, dan sebagai salah satu upaya juga untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif," pungkasnya.

 

Kepala KSKP Bakauheni, AKP Enrico Donald Sidauruk mengatakan, kegiatan ini tidak lain adalah sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan pengendara yang melintas, serta sebagai upaya mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan penegak hukum.

 

"Kita berbagi kepada sesama dan merangkul masyarakat serta melalui kegiatan ini juga agar nantinya masyarakat bisa menjadi lebih dekat dengan petugas Kepolisian," kata Enrico.

 

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga Kamtibmas agar selalu kondusif, dan menjaga kenyamanan masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah selama berlangsungnya bulan suci Ramadan.

 

"Hindari penggunaan petasan, apalagi dibunyikan saat berlangsungnya ibadah shalat tarawih, karena dapat mengganggu kekhusyukan dan menganggu ketertiban umum. Selain itu juga dapat berpotensi menyebabkan kebakaran," pungkasnya.(Bob)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos