Harianmomentum.com--Pasca libur panjang, ratusan pelajar korban tsunami Selat Sunda mulai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di pengungsian.
Dengan pakaian seadanya, mereka mengikuti KBM di pengungsian yang disediakan oleh Pemkab Lampung Selatan di Lapangan Tennis Indoor Kalianda, Senin (07-01-2019).
Pihak Pemkab Lamsel menyediakan sebanyak tiga tenda yang akan dipergunakan untuk seluruh pelajar pengungsian korban tsunami.
"Ada 3, yang masing-masing dari tingkat SD sebanyak 76 murid, 16 SMP dan 18 murid tingkat SMA," kata Kepala Dinas Pendidikan Lamsel, Thomas Amirico.
Dia menjelaskan dengan didirikannya sekolah darurat tersebut, semoga pelajar yang terdampak tsunami tetap dapat mengikuti KBM dan tidak tertinggal dalam pelajaran.
“Karena ini tugas kita untuk membantu mereka agar mendapatkan hak yang sama, meski harus ditempat tempat darurat," pungkas Thomas.(bob)
Editor: Harian Momentum