Harianmomentum.com--Minimnya penerangan listrik dan buruknya infrastruktur jalan masih menjadi keluhan utama masyarakat sejumlah pekon/desa di Wilayah Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus.
Keluhan tersebut disampaikan langsung oleh masyarakat kepada Wakil Bupati Tanggamus AM. Syafii saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah kecamatan setempat, baru-baru ini
Menyikapi itu, wabup mengatakan Pemkab Tanggamus pada tahun 2019 akan berupaya maksimal membenahi infrastruktur jalan dan pelayanan penerangan listrik di wilayah Kecamatan Pematangsawa.
"Secara bertap sudah kita alokasikan dalam APBD tahun 2019 untuk program pembangunan infrastruktur jalan dan pelayanan penerangan listrik di wilayah Kecamatan Pematangsawa," kata wabup pada harianmomentum.com, Senin (14-1-2019).
Menurut wabup untuk layanan penerangan listrik akan dilakukan dengan sistem tenaga surya. "Untuk listrik nanti akan kita coba dengan penerapan teknologi tenaga surya," ujarnya.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur jalan, menurut wabup, masyarakat setempat sudah menyatakan siap mendukung dalam proses pembebasan lahan.
"Hasil musyawarah camat dengan para kepala pekon, masyarakat siap menghibahkan lahan mereka yang terkena pembebasan untuk pembukaan badan jalan. Tapi tentunya itu harus disertai surat pernyataan oleh yang bersangkutan," terangnya.
Selain itu masyarakat juga sudah menyatakan siap untuk menjaga wilayah koservasi yang akan dilalui badan jalan menuju wilaya setempat.
"Jika nanti, badan jalan yang akan dibuka itu melintas wilayah hutan konservasi masyarakat juga sudah siap untuk menjaga dan tidak mengganggu kelestarian hutan lindung," ungkapnya.
Pada kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Pematangsawa itu juga, wabup menyerahkan bantuan kepada warga korban terdampak tsunami di Pekon Tampangtua.
Camat Pematangsawa Agus Somad mengatakan ada lima rumah warga di Dusun Wayhuwi, Pekon Tampangtua yang mengalami kerusakan akibat dampak tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu. (glh/jal)
Editor: Harian Momentum