Harianmomentum.com--Gubernur Arinal Djunaidi menargetkan anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Provinsi Lampung meningkat dari Rp7,7 triliun menjadi Rp12 triliun.
Peningkatakan itu harus tercapai selama lima tahun masa kepemimpinannya bersama wakil gubernur Chusnunia alias Nunik.
"Insya Allah APBD kita bisa mengingkat hingga Rp12 triliun kedepannya," harap Arinal, usai inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Bapenda Lampung, (18-6-2019).
Atas dasar itu, Arinal meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat lebih memaksimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang saat ini hanya bertengger diangka Rp3,4 triliun.
Menurut dia, Bapenda harus lebih serius mencari dan menggali semua potensi PAD sehingga bisa meningkat drastis. “Untuk meningkatkan itu dibutuhkan kerja keras dari semua pegawai di Bapenda, makanya saya datang hari ini untuk memberi motivasi bagi mereka semua,” ujar Arinal.
Arinal meminta agar ASN memahami dan menguasai tugas dan kinerjanya masing-masing. "ASN harus mengetahui tugas dan fungsinya. Baik pegawai atau pejabatnya," kata Arinal.
Sehingga dia ingin langsung mengawasi kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Bapenda. "Saya ingin PAD kita bisa ditingkatkan. Saya juga tadi meminta masukan dari mereka," jelasnya.
Selain itu, dia meminta ASN bekerja secara profesional. Pejabat pun diminta untuk berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tidak melakukan kesalahan dan tersandung hukum.
"Jabatan adalah wilayah kekuasaan, apabila keliru melakukan tata kelola maka bisa menjadi awal dari keserakahan," tuturnya.
Sayangnya, Kepala Bapenda Lampung Fitterdono belum berhasil dihubungi terkait hal tersebut. Dihubungi melalui sambungan telepon, nomornya tidak aktif.
Dalam sidak tersebut, Arinal juga memuji kebersihan lingkungan kantor Bapenda dengan melihat kondisi toilet umum yang bersih dan kedisiplinan pegawai cleaning servis.
Diketahui, Pemprov dan DPRD Lampung menetapkan APBD Lampung TA 2019 sebesar Rp7,7 triliun. Komposisinya; target pendapatan daerah sebesar Rp7,7 triliun dengan proyeksi PAD sebesar Rp 3,4 triliun. Kemudian dana perimbangan Rp4,29 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp58,8 miliar.
Sedangkan pada pos belanja daerah dianggarkan Rp7,6 triliun yang terdiri atas belanja tidak langsung Rp4,65 triliun dan belanja langsung Rp2,99 triliun.
Selain itu, rancangan struktur APBD Provinsi Lampung TA 2019 juga pada penerimaan pembiayaan daerah yang diperkirakan Rp 5 Miliar yang bersumber dari sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) 2018 (red)
Editor: Harian Momentum