Harianmomentum.com--Tidak hanya gencar melaksanakan berbagai program pembangunan infrastruktur. Pemerintah Kabupaten Tanggamus juga berupaya maksimal meningkatanan kualitas hasil program pembangunan tersebut.
Terkait hal tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus selaku pelaksana utama pembangunan infrastruktur menyelenggarakan sosialisasi promosi gerakan sadar sertifikasi (Gesastek).
Kegiatan yang diikuti para tenaga kerja dan lembaga/perusahaan konstruksi tersebut berlangsung Aula serumpun Padi, Kecamatan Gisting, belum lama ini.
Sosialisasi itu dibuka Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Tanggamus Jhonsen Vannisa mewakili Bupati Dewi Handajani.
Dalam sambutannya Jhonsen mengatakan, hasil pembangunan infrastruktur harus mengutamakan kualitas sesuai standar yang ditetapakan. Karena itu, peningkatan kompetensi tenaga kerja bidang infrastruktur menjadi suatu keharusan.
"Kompetensi sumber daya manusia bidang konstruksi sangat penting dalam peningkatan kualitas hasil program pembangunan infrastruktur," kata Jhonsen.
Menurut dia, sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja konstruksi itu telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor: 2 tahun 2017 pasal 70. Dalam undang-undang tersebut disebutkansetiap pekerja kontruksi wajib memiliki standar kompetensi kerja.
"Jumlah pekerja kontruksi bersertifikat saat ini masih belum memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur yang terus meningkat. Karena itu, Pemkab Tanggamus terus berupaya meningkatkan kompetensi para pekerja konstruksi. Salah satunya melalui kegiatan ini," terangnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Tata Kelola dan Jasa Konstruksi DPUPR Tanggamus Toni Saputra. Dia mengatakan, tujuan sosialisasi tersebut untuk meningkatkan kesadaran kepada para pekerja konstruksi tentang pentingnya sertifikasi kompetensi.
"Sosialisasi ini diikuti 100 peserta dari Kecamatan Gisting dan Kotaagung Timur," ujarnya.
Kegiatan serupa akan kembali digelar dalam waktu dekat di Islamic centre dengan peserta dari Kecamatan Kotaagung dan Kotaagung Barat. Kemudian dilanjutkan dengan peserta dari Kecamatan Wonosobo, Bandarnegeri Semuong, Semaka dan Pematangsawa. Kecamatan Talangpadang, Gunungalip, Pugungbulok, Sumberejo, Pulaupanggung, Airnaningan, Ulubelu, Limau, Cukuhbalak, Kelumbayan dan Kecamatan Kelumbayan Barat.
"Setiap sosialiasi, satu hari untuk peserta dari dua kecamatan. Rincian tiap kecamatan 50 peserta, termasuk para kepala pekon," ungkapnya.
Menurut dia, para kepala pekon/desa sengaja diikutsertakan dalam kegiatan tersebut karena terkait dengak pelaksanaan program dana desa. (jal)
Editor: Harian Momentum