Harianmomentum.com--Panitia
Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2019 mengumumkan 20 karya film yang
masuk final. Film yang lolos akan dipresentasikan di Kampus Institut
Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya pada 19 Juli 2019
Ketua Panitia FFMI 2019 IIB Darmajaya, Dedi Putra mengatakan,
persaingan dalam 20 besar karya film yang dinilai juri nasional sangat ketat.
“Universitas Tidar Magelang berhasil meloloskan dua judul
filmnya, yakni Ramah dan Juang,” kata dia melalui rilis yang diterima
harianmomentum.com, Rabu (10-7).
Juara tahun sebelumnya, kata Dedi, Universitas Timor, Nusa
Tenggara Timur (NTT) juga berhasil lolos ke dalam 20 besar. Film yang lolos
tersebut berjudul Salam.
“Peserta yang lolos akan mempresentasikan karya filmnya di
IIB Darmajaya. Mereka juga akan mengikuti workshop bersama dengan juri nasional
FFMI 2019 dan Dennis Adhiswara,” tuturnya.
Salah satu peserta dari Universitas Tidar, Magelang, Ahmad
Choirul mengaku tidak pernah menyangka jika bisa lolos sampai 20 besar karena
melihat pesaingnya yang begitu berat.
“Dari Untidar merupakan sejarah, yang pertama kali lolos
dalam perlombaan FFMI 2019 sehingga harapan kedepannya bisa meraih salah satu
nominasi yang ada,” ungkapnya.
Keikutsertaannya dalam ajang tingkat nasional, lanjut dia,
baru pertama kali. “Kami pernah mengikuti berbagai ajang perlombaan film, namun
untuk setara FFMI merupakan pengalaman kami yang pertama kali,” ujar mahasiswa
program studi Teknik Mesin itu.
Untuk diketahui, 20 besar yang telah lolos diwajibkan untuk
melakukan presentasi dihadapan juri nasional pada 19 Juli 2019 di IIB
Darmajaya. Presentasi dilakukan untuk pertimbangan dalam penentuan nominasi dan
pemenang.
Diberitakan, FFMI 2019 merupakan kegiatan yang digagas oleh
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), berkerja
sama dengan IIB Darmajaya.(rls)
Editor: Harian Momentum