Harianmomentum--Proses tender sebelas paket proyek di Dinas Pendidikan
(Disdik) Kota Bandarlampung yang sedang digelar di LPSE diduga kuat hanya
formalitas.
Sebab, menurut
keterangan dari sejujmlah rekanan di Disdik, panitia sudah memiliki calon pengantin
yang akan dimenangkan dalam tender paket lebih dari Rp32 miliar itu.
"Tender di LPSE
itu hanya formalitas, calon pengantinnya sudah ada," ungkap GN, seorang
rekanan di Disdik kepada harianmomentun.com, Rabu
(05/07/17).
Dia menjelaskan, saat
ini para rekanan resah karena petinggi Disdik sudah mengkondisikan hampir
seluruh paket proyek kepada rekanan berinisial JK, adik ipar Kepala Disdik
Bandarlampung, Daniel Marsudi.
"JK itu adik
kandung istri dari Daniel Marsudi, semua rekanan di Disdik juga sudah tau
tentang pengkondisian itu," katanya.
Dia berharap, seluruh
elemen masyarakat dan aparat penegak hukum untuk bersama- sama memantau proses
tender proyek Disdik Bandarlampung.
Hal senada disampaikan
rekanan lain berinisial ER. Dia menyebut, rekanan yang mendapat proyek di
Disdik tahun ini merupakan wajah baru semua.
"Ya sudah rahasia
umum, setiap ada kadis baru maka rekanannya juga baru. Rekanan lama
ditinggalkan," keluhnya.
ER memaklumi jika
Kepala Disdik Daniel Marsudi memberi porsi lebih kepada adik iparnya yang juga
seorang kontraktor.
“Tapi tolong dong,
pikirkan juga nasib kontraktor lainnya, masa semua paket diambil JK semua,”
keluh ER.
Sementara Kepala Disdik Bandarlampung, Daniel Marsudi belum berhasil dikonfirmasi terkait dugaan pengkondisian itu. Nomor ponselnya tidak aktif, saat dihubungi wartawan, Rabu (05/07/17).
Diketahui, saat ini
Disdik Bandarlampung sedang menggelar tender sebelas paket proyek senilai Rp32
miliar lebih di LPSE setempat.
Proses tender saat ini
baru memasuki tahapan Pengumuman Pascakualifikasi dan download dokumen
pengadaan.
Empat paket diploting
untuk pembangunan ruang kantor di SMPN 9 Bandarlampung (Rp4,45 miliar), SMPN 22
(Rp3 miliar), SMPN 17 (Rp4,5 miliar), SMPN 23 (Rp4,5 miliar).
Sedangkan tujuh paket
proyek lainnya untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SMPN 6 Bandarlampung
senilai Rp2,448 miliar, SMPN 34 Rp2,648 miliar, SMPN 14 senilai Rp2,448 miliar
dan SMPN 7 senilai Rp2,670 miliar.
Selanjutnya,
pembangunan RKB di SDN 1 Beringin Raya dan SDN 1 Langkapura dengan masing-
masing senilai Rp2,853 miliar dan pembangunan lanjutan di SMPN 26 senilai Rp500
juta.
Editor: Harian Momentum