Harianmomentum.com--Meski tidak memiliki pontensi pariwisata bahari (laut dan pantai), obyek-obyek wisata baru terus bermunculan di Kabupaten Pringsewu. Terbaru, ada Agrowisata Buah Naga, di Pekon/Desa Podosari, Kecamatan Pringsewu.
Obyek wisata seluas satu hektar yang lebih dikenal dengan nama Kampung BW itu merupakan milik warga Pringsewu bernama Buyung (52 tahun).
Di lokasi itu, pengunjung dapat memetik langsung buah naga dari pohonnya sambil berselfi ria. Soal harga, juga tidak akan menguras kantong anda. Tidak terlalu berbeda jauh dengan harga buah naga di pasaran umum.
Buyung mengengakan, nama Kampung BW yang disematkan untuk kebun buah naga itu, diambil dari singakatan namanya dan istri (Buyung dan Wina).
"Jadi Kampung BW itu, singkatan nama saya dan istri," terangnya.
Buyung membangun kebun buah naga tersebut kurang lebih enam tahun yang lalu.
"Awalnya iseng-iseng, karena saya suka sekali makan buah naga. Kebetulan waktu itu, masih sulit cari buah naga di Pringsewu. Akhirnya saya berinisiatif mencoba menanam sendir. Lama-lama jadi seperti sekarang," tuturnya.
Menurut Buyung, seluruh tanaman buah naga di Kampung BW menggunakan penyubur pupuk organik. "Sekarang ada sekitar 300 batang. Semuanya dipupuk oraganik, makanya rasa buahnya lebih segera dari buah naga yang dipupuk kimia," ungkapnya.
Selama dua tahun terakhir, banyak dikunjungi wisatawan lokal yang ingin merasakan sensi makan buah naga langsung dari hasi petikan sendiri.
"Sekarang sudah banyak yang datang ke seni, maka saya bangun fasilitas aula dan tempat peristirahatan dan lokasi parkir kendaraan pengunjung," terangnya.
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi menyampaikan apresiasi kepada Buyung yang telah membangun obyek wisata tersebut.
Menurut dia, Pemkab Pringsewu akan senantiasa mendukung upaya-upaya pengembangan pariwisata yang dilakukan masyarakat.
"Inisiatif dari Pak Buyung kami mengapresiasinya. Setidaknya mengangkat potensi daerah agar produk-produk lokal bisa lebih dikenal secara luas. Pemkab Pringsewu tentu akan mendukung upaya-upaya seperti ini," kata Fauzi didampingi Kadis Pertanian Pringsewu Iskandar Muda. (lis)
Editor: Harian Momentum