Harianmomentum.com--Penasehat Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal meminta organisasi tersebut berperan aktif mendukung dan memberdayakan kaum perempuan.

Hal itu selaras dengan program Gubernur dan Wakil Gubernur Arinal Djuniaidi - Chusnunia yang fokus terhadap kesejahteraan dan perlindungan kaum wanita dan anak-anak serta kaum difabel di Lampung.

“Saya meminta organisasi wanita mampu mengambil bagian dari pembangunan dan memberikan manfaat yang besar bagi Provinsi Lampung. Khususnya bagi kaum perempuan,” kata Riana saat beraudiensi dengan BKOW Lampung di Mahan Agung, Rabu (7-8-2019).

Menurut dia, angka kekerasan terhadap wanita di Lampung masih cukup tinggi. Untuk itu, bersama dengan BKOW Lampung, Riana akan menyusun program yang bisa menurunkan angka kekerasan perempuan.

“Kita tahu angka kekerasan, perceraian usia dini, KDRT perempuan masih cukup tinggi. Di sinilah peran kita sebagai organisasi perempuan untuk memperkecil angka ini dengan memberdayakan wanita dengan program-program BKOW,” kata Istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi itu.

Dia membutuhkan kerjasama yang baik antara organisasi perempuan di Lampung. Salah satu cara melalui pemberdayaan UMKM.

Riana menilai jika kaum wanita berdaya dengan UMKM dan mempunyai penghasilan minimal untuk membiayai dirinya sendiri tentunya akan lebih dihargai oleh suami dan juga dapat mengurangi tingkat perceraian akibat ekonomi.

“Saya meminta program kedepan benar benar dirasakan manfaatnya untuk masyarakat khususnya perempuan dan membuat kepercayaan diri para ibu yang ada di pelosok atau daerah tertinggal agar lebih sabar membina anak anak mereka ” tambahnya.

Sementara, Ketua BKOW Lampung Kingkin Sutoto meminta kepada Riana Sari untuk membimbing dan mengayomi seluruh Organisasi Wanita, menjadi organisasi yang dikenal di Indonesia.

“Terimakasih atas sambutan yang diberikan ibu kepada kami, kedepan kami berharap ibu bisa membantu, memberikan arahan dan membimbing kami dalam memberdayakan kaum perempuan yang ada di Provinsi Lampung ini,” kata Kingkin. (rls)