MOMENTUM, Bandarlampung--Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2019, Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Lampung menggagas beberapa kegiatan.

Kegiatan yang dimaksud mulai dari nonton bareng (nobar) film The Santri, pemberian santunan, serta beberapa kegiatan sosial lainnya.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barikade Gusdur Provinsi Lampung, Heri Sukoco, usai rapat pemantapan kegiatan Hari Santri 2019.

Rapat bertempat di Kantor DPW Barikade Gus Dur Lampung, Jalan WR Supratman nomor 50, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Sabtu (12-10).

Turut hadir dalam rapat Ketua DPW Barikade Gus Dur Lampung M. Irfandi Romas, Ketua Panitia Kegiatan Hari Santri Mualimin dan para pengurus Barikade Gus Dur Lampung.

Heri Sukoco mengatakan, nobar film The Santri dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama, para pengurus Barikade Gus Dur Lampung akan nonton bareng di bioskop, saat tayangan perdananya, 22 Oktober.

"Selain itu, Barikade Gus Dur juga akan menggelar nonton bareng pada 30 November 2019. Nobar ini dibuka untuk umum. Jadi selain mengundang para santri, kami juga mengundang masyarakat umum," jelas Heri kepada harianmomentum.com.

Nobar bareng masyarakat tersebut digelar di lapangan futsal, Jalan Thabroni Daud, Gang Jati, Tanjung Gading, Kedamaian, Bandarlampung.

Baca juga: Barikade Gus Dur akan Gelar Nobar Film "The Santri"

Selain nobar, Barikade Gus Dur Lampung juga akan membagikan santunan kepada kaum dhuafa. Pembagian santunan dalam bentuk sembako akan terpusat di Kantor DPW Barikade Gus Dur Lampung pada 21 Oktober 2019, mulai pukul 15.30 WIB, hingga selesai.

"Kegiatan ini murni gerakan sosial politik kemasyarakatan dari para Anggota Barikade Gus Dur. Jadi bukan gerakan politik praktis," tegasnya.

Dengan kegiaan sosial semacam itu, dia berharap para kader Gus Dur se-Lampung dapat terus aktif membela perjuangan Gus Dur. "Apalagi saat ini bertepatan dengan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober," ujarnya.

Sementara, Ketua Panitia Kegiatan Hari Santri, Mualimin menjelaskan, Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober merupakan hari nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengenang sejarah pergerakan para santri dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

"Ada peran aktif para santri dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Perjuangan mereka kala itu dikenal dengan resolusi jihat," tuturnya.(acw)