MOMENTUM, Bandarlampung--Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Generasi Muda (Gema) Mathalaul Anwar (MA) Provinsi Lampung menyatakan sikap, terkait aksi penusukan atau percobaan pembunuhan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
Dalam siaran persnya, Ketua DPW Generasi Muda Mathlaul Anwar Provinsi Lampung Murfhiy, menyatakan mengutuk pelaku penusukan terhadap Wiranto.
"Kami meminta pihak berwajib menindak dan mengusut pelaku beserta jaringan dibalik penyerangan," kata Murfhiy melalui pesan whatsapp, Selasa (15-10-2019).
Menurut dia, Wiranto secara personal adalah orang tua dari Keluarga Besar Mathlaul Anwar yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Penasehat PB Mathlaul Anwar.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menkopolkumham pada acara Peresmian. Gedung Baru Universitas Mathlaul Anwar Banten," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menyatakan duka cita yang mendalam atas kejadian yang mencoreng nama baik keluarga besar Mathlaul Anwar. "Mengingat peristiwa tersebut terjadi setelah Pak Wiranto menghadiri acara di Kampus Universitas Mathlaul Anwar," ujarnya.
Lebih lanjut, DPP Gema Mathlaul Anwar menegaskan bahwa pelaku kejahatan teroris yang melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam RI bukan warga Mathlaul Anwar, serta tidak terkait dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Keluarga Besar Mathla'ul Anwar.
"Kejadian ini sangat menyakiti kami sehingga tidak ada alasan apapun untuk mentolelir dan menganggap pembenaran terhadap pelaku penyerangan," tegasnya.
Dia pun mendoakan agar Allah memberi kesehatan dan kesembuhan kepada Wiranto.
"DPW Generasi Muda Mathlaul Anwar Provinsi Lampung menyerukan kepada seluruh anggota untuk mengembangkan ajaran Islam yang ramah, toleran dan konstruktif dalam kehidupan berbangsa bernegara dalam bingkai NKRI," jelasnya.(acw)
Editor: Harian Momentum