MOMENTUM, Bandarlampung--Edo Wahyudi (38) warga Jalan Agus Salim, Tanjungkarang Pusat, BandarLampung dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di depan Hotel Sahid, Minggu (10-11-2019) sekitar pukul 03.00 wib.

Tak hanya dikeroyok, barang-barang berharga milik driver ojek online (ojol) yang baru pulang dari kafe ini juga raib digondol sekelompok orang tak dikenal tersebut.

Edo yang saat ini masih dirawat secara intensif di Ruang Bougenville Syaraf Rumah Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) mengatakan, peristiwa pengeroyokan ini berawal saat dia bersama dua rekannya pulang dari tempat hiburan malam Sahid Organic Cafe.

"Teman saya sudah pulang duluan, pas di pintu keluar hotel ada sekitar sepuluh orang menghadang saya. Terus satu pelaku menerjang muka saya sampai saya jatuh dari motor," ujar Edo, Senin (11-11-2019).

Edo yang terpental usai diterjang, kemudian dipukuli secara membabi buta oleh beberapa orang tak dikenal. Satpam yang ada di lokasi pun, kata Edo, tidak bisa membantu lantaran takut pada orang-orang tersebut.

Edo merasa bingung dan mengaku tidak memiliki masalah dengan orang lain, bahkan dia merasa tidak mengenal orang yang mengeroyoknya.

"Saya gak kenal mereka, tapi waktu mukulin saya mereka bilang, kamu teman dia. Tetapi saya nggak tahu maksud mereka itu," tuturnya.

Akibat pengeroyokan itu, kata Edo, dia mengalami luka lebam dibagian bibir, lengan sebelah kanan terkilir dan luka besetan senjata tajam di punggung.

Selain dipukuli dan disabet dengan senjata tajam, Edo juga mengaku barang berharganya dirampas dan dibawa kabur oleh orang tak dikenal tersebut.

"Tas kecil saya yang isinya Handphone android merk Oppo A57, Vivo 9 dan uang Rp 500 ribu, dibawa kabur," kata dia.

Menurut Edo, atas kejadian tersebut dia sudah melapor ke Polsek Telukbetung Selatan dan berharap pelaku bisa cepat ditangkap

Sementara Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Andik Purnomo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pengeroyokan ini.

Menurut Andik, sesaat setelah kejadian, anggota Polsek Telukbetung Selatan langsung mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan.

""Untuk jumlah pelaku, kami belum mengetahui secara pasti. Tapi saat ini kami masih meminta keterangan saksi, termasuk satpam hotel," pungkasnya.(iwd)