MOMENTUM, Bandarlampung--Jaringan gas (jargas) yang dibangun PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di Bandarlampung kini bisa dimanfaatkan pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM).
Menurut Sales Area Head (SAH) PGN Lampung, Mochamad Arif, jargas yang dibangun pada 2017, awalnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Namun, kini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM.
“Jika di sekitar lokasi tempat usaha terdapat pipa jargas, UMKM bisa memanfaatkan bahan bakar gas bumi. Tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pelanggan," ujar Arif melalui rilis yang diterima Harian momentum, Senin (18-11-2019).
Disebutkan, pelanggan PGN di Bandarlampung kini mencapai sekitar 10 ribu rumah tangga. Semenara untuk UMKM, hingga akhir triwulan IV tahun 2019, ada delapan UMKM yang telah berlangganan gas bumi.
"Ada dua UMKM lagi yang masih dalam proses konstruksi pemasangan pipa, dan satu pelanggan dalam tahap pengurusan perijinan," katanya.
Beberapa UMKM yang telah terpasang instalasi gas bumi di antaranya RM HJ Ciganea Wayhalim, RM Sederhana Kedaton, RM Rawon Budi Rahayu Tanjungkarang Timur, Geprek Bensu Tanjungkarang Pusat. Sedangkan RM Mbok Wito Pahoman dan RS Bumi Waras sedang dalam proses konstruksi instalasi.
Penetrasi jargas kepada pelanggan UMKM di Bandarlampung, diharapkan menjadi stimulus baru bagi perkembangan perekonomian di daerah ini.
Salah satu pelanggan home industri di wilayah Kedaton Hedo Panko mengungkapkan, sejak menggunakan gas bumi PGN, UMKM nya mampu meningkatkan produksi tepung roti.
Produsen tepung roti itu saat ini dapat melakukan produksi setiap saat dibutuhkan karena pasokan gas bumi tersedia sepanjang waktu, tidak hanya waktu tertentu.
"Jelas berbeda dengan saat saya menggunakan gas LPG 3 kg yang sekarang ini sangat terbatas jumlahnya," ucap Hedo.
Dalam waktu kurang dari tiga bulan, usahanya berkembang sehingga menyerap 50 tenaga kerja. Usahanya juga tidak sebatas memproduksi roti, tetapi kini juga memproduksi nugget ayam. (rls).
Editor: Harian Momentum